"Ada satu wilayah Ile Boleng, di sana korbannya lebih banyak sehingga alat berat lebih diprioritaskan penggunaannya di sana" kata Damianus.
"Di sini tidak ada alat berat dan membuat kami kesulitan. Makanya pencarian korban pun lambat," tambahnya.
Pencarian korban selamat dan tewas masih dilakukan manual oleh warga sekitar.
Disclaimer: Artikel ini pernah tayang di pikiran-rakyat.com dengan judul "Update Korban Banjir Bandang di NTT, 54 Orang Ditemukan Tewas".***