Dilaporkan bahwa pria itu duduk di sebelah pasien yang dikonfirmasi asal Indonesia dalam penerbangan dari Indonesia ke Fujian.
Warga Indonesia ini pergi ke Beijing pada 10 Desember setelah menyelesaikan karantina 14 hari di Fujian dan dinyatakan negatif setelah tes asam nukleat.
Dia kemudian dinyatakan positif dalam tes antibodi serum dan negatif dalam tes asam nukleat lainnya pada 26 Desember.
Atas kejadian ini, pemerintah kota itu juga telah membatalkan berbagai agenda pertemuan skala besar seperti pameran kuil dan acara-acara olahraga.
Baca Juga: FPI Dibubarkan, DPD Nilai Pemerintah Memang Punya Kewenangan Itu, Untuk Jaga Solidaritas Indonesia
Mereka juga bakal mengendalikan jumlah peserta acara lainnya yang digelar secara offline.