Polri Ungkap Fakta Mengejutkan, Banyak Kotak Amal Disalahgunakan untuk Pendanaan Kelompok Teroris JI

- 18 Desember 2020, 08:26 WIB
Ilustrasi kotak amal.
Ilustrasi kotak amal. /ANTARA/Ampelsa

CERDIKINDONESIA - Kadiv Humas Polri Irjen Pol Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan keterbatasan dana operasional membuat organisasi teroris Jamaah Islamiyah (JI) berusaha menggalang dana dari masyarakat umum melalui kotak amal dan acara-acara tabligh.

Baca Juga: Dimintai Keterangan soal Tertembaknya 6 Laskar FPI di Tol, Polisi: Edy Mulyadi Tidak Kooperatif

Baca Juga: Diduga Gelapkan Dana Umroh 891 Juta, Travel El Hanif Aceh Minta Jamaah Tidak Lapor Polisi Karena Ini

"Jamaah Islamiyah saat ini mulai berusaha untuk terjun ke masyarakat karena semakin sulitnya mengumpulkan dana jika hanya lewat infak anggota," kata Irjen Argo di Jakarta, Kamis.


Untuk melancarkan aksinya, mereka pun dengan seksama memilih sosok yang dimunculkan di masyarakat, salah satu syaratnya adalah nama sosok tersebut tidak pernah disebut dalam BAP (berita acara pemeriksaan) pelaku kasus terorisme yang sudah tertangkap polisi.

Baca Juga: KPK Periksa Matheus Joko Santoso yang Berikan Fee Bansos 8,2 Miliar ke Juliara Batubara

"Anggota Jamaah Islamiah yang mengemban tugas untuk go public memiliki persyaratan, seperti namanya masih bersih dari keterangan BAP anggota (JI) yang sudah ditangkap dan biasanya sudah vakum (dari kegiatan terorisme) dalam waktu yang cukup lama," kata Argo.

Dari hasil penyelidikan Polri, ditemukan bahwa organisasi JI mendapatkan sumber dana dari kotak-kotak amal yang disebar di berbagai tempat dengan menggunakan beberapa nama yayasan resmi agar tidak memancing kecurigaan masyarakat.

Baca Juga: Hindari Ruas Jalan Ini Karena Ditutup Jelang Demo FPI 1812, Berikut Alternatif Rutenya

Ada dua metode pengumpulan dana untuk JI, yaitu dengan menggunakan kotak amal dan pengumpulan secara langsung melalui acara-acara tabligh.

Dalam metode kotak amal, JI menggunakan nama yayasan resmi yang mencantumkan nama dan kontak yayasan, nomor SK Kemenkumham, Baznas dan Kemenag serta melampirkan majalah yang menggambarkan program-program yayasan.

Baca Juga: Wonder Women 1984 Sudah Bisa Anda Saksikan di Bioskop-Bioskop Berikut Ini, Catat Lokasinya!

Selain metode kotak amal, JI juga menggalang dana pada acara-acara tertentu yang biasanya disebutkan untuk membantu para korban konflik di Suriah dan Palestina.

Baca Juga: Mengharukan! Habib Rizieq Tulis Surat dari Balik Jeruji Besi, Ini Isinya: Yang Mencintai Kalian HRS

Metode kotak amal dilakukan dengan mencantumkan nama Yayasan Abdurrahman Bin Auf (ABA) dan FKAM. Sementara untuk metode pengumpulan langsung menggunakan nama Yayasan Syam Organizer (SO), One Care (OC), Hashi dan Hilal Ahmar.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x