CerdikIndonesia – Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menilai kisruh kerumunan massa terjadi sejak adanya pernyataan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan HAM (Menko Polhukam) Mahfud MD yang membolehkan kerumunan asal tertib.
Baca Juga: Ridwan Kamil Nilai Pernyataan Mahfud MD Sebagai Dalang Peristiwa Kerumunan
"Menurut saya semua kekisruhan yang berlarut-larut ini dimulai sejak adanya statment dari pak Mahfud di mana penjemputan HRS (Rizieq Shihab) ini diizinkan," kata Ridwan Kamil.
Menurutnya, dengan adanya pernyataan Mahfud MD yang memperbolehkan, menjadi tafsir perizinan bagi masyarakat. Akhirnya masyarakat bergerak menjemput di Bandara Soekarno-Hatta, di Megamendung, dan di Petamburan.
Baca Juga: Pengacara Rizieq Ajukan Gugatan Praperadilan ke PN Jaksel, Ada Apa?
"Di situlah (pernyataan Mahfud MD) menjadi tafsir dari ribuan orang yang datang ke bandara, selama tertib dan damai boleh, maka terjadi kerumunan yang luar biasa. Nah sehingga ada tafsir ini seolah-olah ada diskresi dari Pak Mahfud kepada PSBB di Jakarta, PSBB di Jabar dan lain sebagainya," kata Gubernur Jawa Barat itu.
Baca Juga: Polisi Tanggapi Soal Perlakuan Khusus Karena Rizieq Ditahan di Sel Terpisah
Ia menyesalkan pihak-pihak yang diperiksa oleh kepolisian cuma para kepala daerah.
Menurutnya pihak lainnya juga memiliki andil dalam kasus kerumunan yang diduga melanggar protokol kesehatan ini.
Baca Juga: Akibat Perang, Ladang Ranjau Ancam Generasi Suriah Beberapa Dekade Mendatang