CerdikIndonesia – Munir Said Thalib seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia yang meninggal 16 tahun Silam. Ia dibunuh di atas pesawat dalam perjalanannya menuju Amsterdam.
Namanya terus digaungkan setiap tahun, apalagi hari ini bertepatan dengan peringatan Hari HAM Internasional 2020. Perjuangan Munir harus dibayar mahal dengan nyawanya sendiri pada tahun 2004.
Baca Juga: Program Vaksinasi Covid-19 Diperuntukkan Bagi 107 Juta Penduduk
Munir lahir di Malang, 8 Desember 1965. Ia adalah lulusan S1 Fakultas Hukum Universitas Brawijaya.
Jabatan terakhirnya sebagai Direktur Eksekutif Lembaga Pemantau Hak Asasi Manusia Indonesia Imparsial. Munir bergerak dalam perjuangannya bagi orang-orang hilang dan yang diculik.
Baca Juga: Kapolda Metro Jaya Ultimatum Siap Tangkap Rizieq Shihab
Dia pernah menjadi Ketua Senat Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Brawijaya pada tahun 1988. Ia juga pernah menjabat Koordinator Wilayah IV Asosiasi Mahasiswa Hukum Indonesia pada tahun 1989.
Baca Juga: Pelaku Mutilasi Kalimalang Mengaku 50 Kali Disodomi Korban
Tahun 1988, ia menjadi anggota Forum Studi Mahasiswa untuk Pengembangan Berpikir Universitas Brawijaya.