Mengenang Munir Said Thalib Aktivis HAM yang Kematiannya Masih Misteri

- 10 Desember 2020, 21:51 WIB
Munir Said Talib, Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia yang kasus kematiannya belum terungkap.
Munir Said Talib, Aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) Indonesia yang kasus kematiannya belum terungkap. /Instagram/@_cahyoad

Selain itu, dia pun pernah menjabat Sekretaris Dewan Perwakilan Mahasiswa Hukum Universitas Brawijaya pada tahun 1988, Sekretaris Al-Irsyad cabang Malang pada 1988, dan menjadi anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI).

Baca Juga: Erick Thohir Terseret Sprindik Palsu, KPK Tegaskan Tak Pernah Keluarkan

Sayangnya, dia meninggal di usia yang masih muda yakni 38 tahun. Di atas pesawat menuju Amsterdam pada 7 September 2004.

Kematian Munir masih belum terungkap sampai hari ini. Ia diracun di atas pesawat menuju penerbangannya ke Belanda untuk melanjutkan studi S2.

Baca Juga: KPK Amankan Sejumlah Dokumen Hasil Geledah Paksa Rumah dan Kantor Juliari Batubara  

Sekitar dua jam sebelum tiba di Amsterdam, Munir dinyatakan meninggal dunia.

Pada tanggal 12 November 2004, polisi Belanda (Institut Forensik Belanda) menemukan jejak-jejak senyawa arsenikum setelah otopsi. Hal ini juga dikonfirmasi oleh kepolisian Republik Indonesia.

Baca Juga: Simak! Sakit Mata Jadi Gejala Baru Covid-19

Kasus kematian Munir berujung di pengadilan. Pada 20 Desember 2005 Pollycarpus Budihari Priyanto dijatuhi vonis 14 tahun hukuman penjara atas pembunuhan terhadap Munir.

Hakim menyatakan pilot Garuda itu bersalah karena terlibat dalam pembunuhan Munir.

Halaman:

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah