CERDIK INDONESIA - Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Hanik Humaida mengatakan telah terjadi guguran material yang keluar dari Gunung Merapi pada Selasa 8 Desember 2020 pagi, pada pukul 09.17 WIB.
Gunung Merapi diketahui keluarkan guguran dengan jarak luncurnya 200 meter ke arah barat.
"Konfirmasi, guguran ke arah barat dengan jarak luncur 200 meter," tutur Hanik, dalam pernyataannya.
Baca Juga: Aktivitas Gunung Merapi Meningkat, Masyarakat Diminta Waspada
Baca Juga: Siaga! Konsentrasi Gas CO2 Gunung Merapi Meningkat
Selain guguran material, dalam periode pengamatan pukul 06.00-12.00 WIB, BPPTKG juga mencatat lima kali gempa guguran di gunung tersebut dengan amplitudo 4-45 mm dan durasi 15.3-79.8 detik. Selain itu, enam kali gempa embusan dengan amplitudo 3-10 mm dengan durasi 11-15 detik.
Selanjutnya, 49 gempa hybrid/fase banyak dengan amplitudo 3-25 mm dengan durasi 6.4-11.4 detik, serta 12 gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 40-75 mm selama 14.4-32.4 detik.
Sementara itu, hasil pengamatan visual menampilkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tebal dan tinggi 50 meter di atas puncak kawah.
Baca Juga: Mensos Juliari Batubara Korupsi Bansos, Pakar Hukum Minta Pelaku di Hukum Mati Saja