CERDIK INDONESIA – Tim Medis RS Ummi yang menangani Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab, bernama MER-C mengecam perlakuan Wali Kota Bogor Bima Arya yang dinilai mengintervensi penanganan medis dan tidak beretika.
Hal ini mengacu pada tindakan Bima yang mengungkap kondisi medis Rizieq Shihab kala itu.
Baca Juga: Luhut Berempati Atas Ditangkapnya Edhy Sebut KPK Jangan Berlebihan
Baca Juga: Hasil Liga Inggris: Liverpool Bermain Imbang Melawan ‘VAR’
"Wali kota Bogor juga tidak beretika dalam mempublikasi kondisi pasien kepada publik, sehingga menimbulkan kesimpangsiuran dan keresahan bagi masyarakat," ujar Ketua Presidium MER-C Sarbini Abdul Murad, Minggu 29 November 2020.
Selain itu tim medis juga menilai tindakan Bima Arya ini melanggar hak pasien dengan melakukan intervensi terhadap petugas medis yang sedang bekerja. Pasalnya sebelumnya Bima Arya menyatakan akan mendatangi RS Ummi jika Rizieq menolak untuk diswab.
Baca Juga: Viral!! Seorang Berdarah Tionghoa Pasang Baliho Raksasa di Warungnya
Baca Juga: Simak! Jabar Usulkan Persingkat Libur Panjang Akhir Tahun
Selanjutnya Sarbini menambahkan Bima perlu untuk mengerti dan mempelajari etika kedokteran, dimana tim medis harus menghargai hak pasien untuk menerima atau menolak upaya pemeriksaan dan pengobatan tanpa intervensi atau tekanan dari publik.