Baca Juga: Prancis Lakukan Operasi Besar-Besaran Terhadap Semua Masjid di Wilayahnya, Untuk Apa?
Secara khusus dari segi filosofi, Noken dibuat oleh mama-mama Papua, yang kemudian diajarkan kepada anak-anak perempuannya.
Sebelumnya, menurut adat istiadat Papua, perempuan di tanah Papua harus bisa membuat Noken. Jika tidak, mereka tidak bisa menikah.
Mereka harus bisa membuat Noken benar-benar dengan tangan sendiri. Namun, adat istiadat tersebut sudah mulai dilupakan seiring dengan perkembangan zaman.
Baca Juga: Hasil Survey: DPR Menjadi Institusi Paling Korup
Seperti penampakan ilustrasi Doodle hari ini, Noken digambarkan penggunaannya sehari-hari, yang membawa tanaman dan kayu, bahkan ada yang menggunakannya untuk menggendong anak.