Presiden Joko Widodo Akan Rombak Kabinet Indonesia Maju

- 30 November 2020, 11:35 WIB
Jokowi
Jokowi /Sara Salim/YouTube APEC

CerdikIndonesia - Khalayak ramai menginginkan Penangkapan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo merupakan momentum yang tepat untuk melakukan reshuffle menteri dengan kinerja lamban dan tidak memuaskan.

 

Menanggapi hal itu, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian menyatakan, sinyal kemungkinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) merombak atau reshuffle Kabinet Indonesia Maju memang ada. Namun, dia tidak bisa memastikan kapan hal tersebut terjadi.

Baca Juga: Jokowi Akan Rombak Kabinet, Prabowo Jadi Sasarannya?

 

"Sinyal kemungkinan itu memang ada, tidak tertutup kemungkinan untuk dilakukan dalam waktu dekat. Namun balik lagi, itu merupakan hak prerogatif Presiden," kata Donny dalam dialog di PRO-3 RRI Senin, 30 November 2020.

 

Lebih jauh, Donny mengungkapkan, faktor yang membuat menteri di reshuffle antara lain berbasis kinerja, profesionalitas, dan kompetensi kebijakan yang dihasilkan.

Baca Juga: Edhy Prabowo Kader Gerindra Jadi Tersangka Korupsi, KPK Harus Usut Dugaan Aliran Dana ke Prabowo

 

Kendati demikian, ungkap dia, Presiden Joko Widodo tetap mengakomodir pertimbangan politik yang selama ini sudah terjalin.

 

"Dan juga masukkan publik dalam hal ini telah mengingatkan (soal reshuffle)," ungkapnya.

 

Sementara itu, Pengamat Komunikasi Politik dari Universitas Indonesia (UI), Ari Junaedi menilai, saat ini adalah momentum yang tepat untuk Presiden Joko Widodo until keputusan reshuffle para menterinya.

Baca Juga: Edhy Prabowo Diringkus KPK, Setelah Menyerahkan Diri Stafsus dan Sespri Menteri KKP Ditahan KPK

 

Sebab, penangkapan mantan Menteri KKP Edhy Prabowo merupakan sinyal, bahwa kondisi kabinet Indonesia Maju tidak dalam kondisi baik.

 

"Presiden Jokowi harusnya segera memacu kerja kabinet yang lebih memenuhi harapan masyarakat," katanya.***

Editor: Arjuna


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x