Sama-sama Menyatakan Kemenangannya, Inilah perbedaan Joe Biden dan Donald Trump

5 November 2020, 13:34 WIB
PEMILU AS 2020, Donald Trump dan Joe Biden.* /Portal Surabaya/

 

CerdikIndonesia- Kedua calon presiden saling menyatakan kemenangannya, meski hasil pemilu belum selesai.

Salah satunya Donald Trump yang mengumumkan kemenangannya jauh sebelum hasil pemilu Presiden AS 2020 itu selesai.

Tak hanya Donald Trump, Joe Biden juga menyatakan kemenangan didepan pendukungnya.

Baca Juga: Divonis 6 Bulan Penjara, Vanessa : Semoga Aku dan Anak Aku Tidak Dipisahkan

 

Dikabarkan melalui Pikiran-Rakyat.com, pada Rabu 4 November 2020 pukul 03.00 pagi hari waktu setempat, Donald Trump umumkan kemenangannya di Gedung Putih.

Meskipun Joe Biden lebih unggul, para tamu yang diundang Trump bersorak dan berteriak sebagai tanggapan.

Menurut klam dari Trump, seharusnya perhitungan sudah ditutup dan dia tak ingin esok masih ada surat suara yang dimasukkan

Baca Juga: Rumadi Himbau Masyrakat Untuk Tidak Terprovokasi Soal Kehalalan Vaksin COVID-19

 

Dilain pihak, Joe Biden pada Rabu sore menyatakan kemenangan setelah meliat beberapa negara bagian didominasi oleh namanya.

Pernyataan tersebut dibuat sembari Donald Trump sedang ajukan tuntutan hukum ke Mahkamah Agung.

"Jelas bahwa kami memenangkan cukup banyak negara bagian untuk mencapai 270 suara elektoral yang dibutuhkan untuk memenangkan kursi kepresidenan," kata Biden dalam pidato enam menit di Wilmington.

Baca Juga: Ternyata, Rumah Presiden Indonesia Pernah di Gusur Pemerintah!!!

 

"Saya di sini bukan untuk menyatakan bahwa kami telah menang. Tapi saya di sini untuk melaporkan bahwa ketika penghitungan selesai, kami yakin kami akan menjadi pemenang," sambungnya.

Senator Kemala Harris terlihat berdiri disamping Joe Biden saat ia menyatakan kemenangannya.

"Kami telah memenangkan Wisconsin dengan 20.000 suara, margin yang hampir sama dengan yang dimenangkan Presiden Trump empat tahun lalu," ujarnya.

Baca Juga: Merasa Adanya Kecurangan Donald Trump Menuduh Tanpa Bukti

 

Di Michigan, Joe Biden memimpin 35.000 suara dan terus berkembang.

Margin ini lebih besar dari yang dimenangkan Donald Trump di tahun 2016.

"Saya merasa memiliki firasat baik tentang Pennsylvania. Hampir semua surat suara yang tersisa untuk dihitung dikirim melalui surat, dan kami telah memenangkan 78 persen suara melalui surat," kata Biden.

Ia juga menambahkan wilayah Arizona juga telah di unggulinya.

Baca Juga: Demonstran Tidak Baca UU Cipta Kerja, Haris Azar : Tiap Minggu Versinya Berubah-ubah

 

 

"Hanya tiga kampanye presiden di masa lalu yang mengalahkan presiden petahana. Kalau sudah selesai, semoga kami akan jadi yang keempat," ujarnya.

Yang sebenarnya adalah sepuluh kandidat telah mengalahkan presiden petahana dalam pemilihan umum.

Baca Juga: Meghan Markle di Kecam Pihak Kerajaan Inggris, Kenapa?

 

Empat presiden hilang dalam satu abad terakhir yakni, George HW Bush, Jimmy Carter, Gerald Ford dan Herbert Hoover. Empat presiden tambahan, semuanya pada tahun 1800-an, kalah dalam kampanye utama untuk pemilihan ulang.

Biden berkata dalam upayanya untuk menyampaikan pesan pemersatu, di akhir pidatonya.

"Tidak akan ada negara bagian biru dan negara bagian merah ketika kita menang, hanya Amerika Serikat," ucapnya disambut tepuk tangan pendukungnya.

 

***

 

 

Editor: Arjuna

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler