CERDIK INDONESIA- Tindakan ilegal yang dilakukan israel pada penduduk Palestina,penggusuran paksa serta pembongkaran pada rumah rumah penduduk Palestina, di paksa berhenti oleh Perwakilan Khusus Administrator PBB di Wilayah Pendudukan Palestina Yvonne Helle.
Baca Juga: Hindari Resiko Stroke dengan 11 Makanan Ini
Dilansir dari RRI Online, sebanyak 73 warga Palestina, termasuk 41 anak-anak, menjadi terlantar ketika pemerintah Israel menghancurkan rumah mereka di desa Khirbet Hamsa al-Fawqa di bagian utara Lembah Jordan yang diduduki, sebelah timur Tepi Barat Rabu 4 November 2020 kemarin.
"Tiga perempat populasi masyarakat kehilangan tempat berlindung mereka,” kata Helle. Ulah Israel ini menurut Helle erupakan insiden pengungsian paksa terbesar dalam lebih dari 4 tahun terakhir.
Baca Juga: Sering Putus Cinta ? Yuk SImak Tips Berikut Biar Gak Putus Cinta Lagi !
Lebih jauh Helle juga menyatakan, badan-badan kemanusiaan mencatat sebanyak 76 bangunan dihancurkan Israel disamping banyak pula pembongkaran tunggal lainnya.
Tak hanya merusak rumah, Israel juga menghancurkan tempat penampungan hewan, jamban dan panel surya - penting bagi mata pencaharian warga Palestina.
Baca Juga: Enam Electoral Votes Lagi, Mengantarkan Joe Biden Pada Kemenangan