CerdikIndonesia - Kamis, 15 Oktober lalu Valentino Rossi dikabarkan positif COVID-19.
Melalui keterangan resmi, Yamaha mengkofiramsi hal tersebut, dan menjelaskan kronologis bagaiman Rossi mendapatkan hasil tes positif.
Baca Juga: Puluhan Pegawai Positif Covid-19, Gedung KPK Disemprot Disinfektan
Minggu 11 Oktober 2020, dilansir dari laman rri.co.id, Rossi meninggalkan sirkuet Le Mans dan kembali ke Tavullia, rumahnya, di Italia.
Selasa, 13 Oktober 2020, Rossi menjalani tes CPR, dihari berikutnya hasil tes keluar dan menunjukan ia negatif COVID-19.
Rabu, 14 Oktober 2020, Rossi merasa sehat dan masih berlatih di rumah tanpa adanya gejala-gejala corona yang ia rasakan.
Baca Juga: Tiga Tahun Pemerintahan Anies Baswedan, Jakarta Menuju Bunuh Diri Ekologis Menurut Pengamat
Kamis, 15 Oktober 2020, saat bangun di pagi hari, Rossi merasa badannya tidak enak, demam dan langsung memanggil dokter.
Setelah itu Rossi menjalankan tes 2 kali tes PCR. Pada tes PCR cepat yang pertama, Rossi dinyatakan negatif. Namun pada tes PCR standar yang kedua, pada pukul 16.00 hasil yang diterima menyatakan bahwa Rossi positif.
Valentino Rossi mengabarkan dirinya positif COVID-19 melalui Instagram Story, akun miliknya dan akan melewatkan balapan di Aragon akhir pekan ini.
Baca Juga: Ma'ruf Amin Tegaskan Vaksinasi di Indonesia Sudah Sesuai Syariat Islam
"Sayangnya, pagi ini aku bangun dan merasa tidak baik. Tulangku sakit dan aku sedikit demam, jadi aku langsung memanggil dokter yang mengujiku dua kali," tulis Rossi.
"Hasil 'tes cepat PCR' menunjukkan negatif, seperti tes yang aku jalani pada Selasa. Tapi tes kedua, yang hasilnya dikirimkan ke aku pukul 16:00 sore ini, sayangnya positif,”
Rossi merasa sangat kecewa karena harus melewatkan balapan di Aragon.
Baca Juga: Tujuh Prajurit TNI Terbukti Homoseksual, PM Semarang Telah Jatuhkan Hukuman
"Aku ingin optimistis dan percaya diri, tapi aku kira seri kedua di Aragon akan tidak mungkin juga," akhir Rossi.