Tiga Tahun Pemerintahan Anies Baswedan, Jakarta Menuju Bunuh Diri Ekologis Menurut Pengamat

- 18 Oktober 2020, 14:58 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. /Instagram/@aniesbaswedan

CerdikIndonesia - Tepat Tiga Tahun Pemerintahan Anies, Begini Kata Pengamat Tata Kota

Pada hari Jumat, 16 Oktober kemarin merupakan tepat tiga tahun kepemimpinan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Namun dalam masa kerjanya, beliau dinilai belum berhasil secara signifikan dalam mengatasi macet dan banjir di Jakarta. 

“Jakarta secara umum tengah menuju bunuh diri ekologis. Masalah banjir, kemacetan, kam­pung kumuh belum kelihatan hasilnya,” ungkap Nirwono Yoga seorang Pengamat Tata Kota kepada wartawan pada Sabtu, 17 Oktober 2020.

Baca Juga: Segera Miliki iPhone 12 Mini, HP Besutan Apple yang Ringkas di Tangan, Kompetitor Pasti Ikut-Ikutan

Dalam upaya mengatasi masalah tersebut, Gubernur DKI Jakarta itu dinilai kesusahan apalagi dengan adanya pandemic Covid-19. Ini membuat program prioritas Anies menjadi terbagi untuk penanganan pandemi ini.

“Gubernur ke depan harus menentukan skala prioritas. Jika tidak, Jakarta menuju senjanya, semakin terpuruk,” lanjut Nirwono.

Dilansir dari rri.co.id, Pengamat Tata Kota dari Universitas Trisakti yang bernama Nirwono Yoga menilai bahwa kinerja Anies dalam mengatasi masalah di Jakarta seperti banjir, macet, dan perkampungan kumuh, belum terlihat secara jelas. Dan mantan dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu disarankan untuk fokus terhadap pada masalah tersebut pada sisa masa tugasnya.

Baca Juga: Moeldoko Tegaskan UU Cipta Kerja Bikin Masyarakat Bahagia, Mau Diajak Bahagia Kok Susah Amat!

Nirwono juga menyebutkan tentang anggaran saat ini terus menipis, ini menjadi mustahil untuk Anies dapat menepati 23 janji saat kampanye pada Pemilihan Kepala Daerah tahun 2017 lalu. Beliau juga menyarankan Anies untuk memilih prioritas di sisa dua tahun masa jabatan­nya, yaitu membenahi Jakarta pasca pandemic dan mengatasi banjir, macet serta melakukan penataan kampung kumuh karena di masa pandemi ini, sejumlah kampung kumuh di Ibu Kota menjadi zona merah penularan Covid-19. Ini disebabkan karena lingkungan yang tidak sehat seperti sanitasi buruk, kekurangan air bersih, dan lainnya. 

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Pemilu di Daerah

x