Bansos PKH Rp2,4 Juta Untuk Penyandang Disabilitas Siap Disalurkan, Cek Syarat yang Harus Dipenuhi

22 Agustus 2021, 07:00 WIB
Bansos PKH bakal cair lagi awal Oktober 2021. /ANTARA

CERDIKINDONESIA - Pemerintah memastikan bahwa penyandang disabilitas memiliki hak untuk mendapatkan Bansos PKH Rp2,4 juta yang sebentar lagi akan disalurkan.

Akan tetapi, bagi calon penerima manfaat harus tahu syarat yang harus dipenuhi agar para penyandang disabilitas memperoleh Bansos PKH Rp2,4 juta tersebut.

Artikel ini akan menjelaskan tentang syarat apa saja yang harus dipenuhi dan bagaimana cara melakukan pendaftaran untuk mendapatkan Bansos PKH Rp2,4 juta.

Baca Juga: Begini Cara Mencairkan BLT UMKM Rp1,2 Juta Jika Anda Tidak Lolos di Link Eform BRI BPUM

Baca Juga: BLT Subsidi Gaji Tahap 2 Untuk Karyawan Segera Cair, Segera Cek Nama Anda Disini!

Baca Juga: Kabar Gembira! Ibu Hamil dan Anak Usia Dini Dapat BLT Bansos PKH Sebesar Rp6 Juta, Berikut Cara Daftarnya

Cara Daftar Menjadi Penerima Manfaat

Sebelumnya, daftar terlebih dahulu agar nama anda terdaftar di cekbansos.kemensos.go.id. Kemensos telah menetapkan sebanyak tujuh kriteria warga miskin yang bisa menjadi penerima Bansos PKH beserta syaratnya.

Tiap-tiap kriteria akan menerima bantuan Bansos PKH mulai dari Rp900 ribu. Lalu Rp2,4 juta hingga yang paling besar adalah Rp3 juta. Dana bantuan Bansos PKH akan disalurkan oleh Kemensos melalui bank Himbara.

Yang dimaksud Bang Himabara yaitu diantaranya: BRI, BNI, BTN, dan Mandiri serta agen penyalur resmi yang telah ditunjuk.

Baca Juga: Anda Tetap Dapat Cairkan BLT UMKM Rp1,2 Juta Meski Tidak Lolos di Link Eform BRI BPUM, Begini Caranya

Baca Juga: TERKINI! Inilah Fakta BSU Gaji Rp1 Juta Untuk Karyawan Akan Segera Disalurkan, Segera Cek Rekening Anda

Bansos PKH bisa diterima oleh warga miskin penerima bantuan dalam empat tahap setiap tahun.

Bansos PKH tahap 1 disalurkan bulan Januari dan tahap 2 disalurkan bulan April.

Lalu tahap 3 disalurkan bulan Juli dan tahap 4 disalurkan bulan Oktober.

Terdapat tujuh kriteria warga miskin yang ditetapkan sebagai penerima Bansos PKH adalah sebagai berikut.

1. Ibu hamil menerima Bansos PKH sebesar Rp3 juta per tahun.

2. Anak usia dini menerima Bansos PKH sebesar Rp3 juta per tahun.

3. Anak usia sekolah SD menerima Bansos PKH sebesar Rp900 ribu per tahun.

Baca Juga: Begini Cara Pemilik Rekening BCA Dapat BSU 1 Juta, Sudah Cair Bantuan Gaji di BNI, BRI, Mandiri, BTN, BSI

4. Anak usia sekolah SMP menerima Bansos PKH sebesar Rp1,5 juta per tahun.

5. Anak usia sekolah SMA menerima Bansos PKH sebesar Rp2 juta per tahun.

6. Lanjut usia atau lansia menerima Bansos PKH sebesar Rp2,4 juta per tahun.

7. Penyandang disabilitas atau difabel menerima Bansos PKH sebesar Rp2,4 juta per tahun.

Syarat untuk tujuh kriteria di atas bisa menerima Bansos PKH yaitu:

1. Ibu hamil menerima bantuan dengan syarat maksimal kehamilan kedua dalam keluarga.

2. Anak usia dini menerima bantuan dengan syarat maksimal dua anak dalam keluarga.

Baca Juga: 6 Sektor Industri yang Pekerjanya Berhak Menerima BSU Gaji Rp1 Juta, Cair di BNI, Mandiri, BRI, BTN

3. Anak usia sekolah SD menerima bantuan dengan syarat maskimal satu anak dalam keluarga.

4. Anak usia sekolah SMP menerima bantuan dengan syarat maskimal satu anak dalam keluarga.

5. Anak usia sekolah SMA menerima bantuan dengan syarat maskimal satu anak dalam keluarga.

6. Lanjut usia atau lansia menerima bantuan dengan syarat maksimal satu orang dalam keluarga.

7. Penyandang disabilitas menerima bantuan dengan syarat maksimal satu orang dalam keluarga.

Baca Juga: Bantuan Subsidi Gaji Rp1 Juta Cair Bulan Ini, Berikut Skema dan Syarat Penerima BSU Karyawan 2021

Cara daftar Bansos PKH agar nama masuk cekbansos.kemensos.go.id adalah sebagai berikut.

1. Warga miskin mengajukan diri melalui pejabat RT / RW atau Kantor Kelurahan atau Desa wilayah domisili dengan membawa KTP dan KK.

2. Pendaftaran akan dibahas di musyawarah di tingkat desa/kelurahan untuk menentukan kelayakan warga masuk ke dalam DTKS berdasarkan identifikasi awal (pre-list) maupun usulan baru.

3. Musdes/Muskel akan menghasilkan berita acara yang ditandangani oleh kepala desa/lurah dan perangkat desa lainnya, untuk kemudian menjadi pre-list akhir.

4. Pre-List Akhir ini digunakan oleh dinas sosial untuk melakukan verifikasi dan validasi data dengan instrumen lengkap DTKS, melalui kunjungan rumah tangga.

Baca Juga: CEK NAMA Anda Sebagai Penerima BSU Karyawan Rp1 Juta di kemnaker.go.id, Berikut Tata Caranya

5. Data yang telah diverifikasi dan divalidasi kemudian dicatatkan di dalam Aplikasi SIKS Offline oleh operator desa/kecamatan, untuk kemudian diekspor berupa File Extention SIKS.

6. File tersebut kemudian dikirim ke dinas sosial untuk dilakukan impor data ke dalam Aplikasi SIKS Online.

7. Hasil verifikasi dan validasi ini dilaporkan kepada bupati/wali kota. Bupati/wali kota menyampaikan hasil verifikasi dan validasi data yang telah disahkan kepada gubernur untuk diteruskan kepada menteri.

8. Penyampaian dilakukan dengan cara mengimpor data hasil verifikasi validasi tadi ke SIKS-NG dan mengunggah surat Pengesahan Bupati/Walikota serta Berita Acara Musdes/Muskel.

Apabila lolos proses pendaftaran, maka nama warga miskin akan terdaftar sebagai penerima Bansos PKH.

Di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Kemensos.

Baca Juga: Harga PCR Mahal? Tenang, Kalian Bisa Tes PCR Secara Gratis, Simak Syaratnya di Sini

Warga miskin pun bisa mengetahui apakah namanya terdaftar di DTKS atau tidak.

Melalui situs cekbansos.kemensos.go.id.

Untuk mengetahuinya, warga miskin cukup masuk ke situs cekbansos.kemensos.go.id.

Kemudian memasukkan nama serta alamat lengkap.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Tags

Terkini

Terpopuler