Joe Biden Dukung Israel Serang Lebanon, Buntut dari Peperangan Israel-Palestina

18 Mei 2021, 09:30 WIB
Presiden AS Joe Biden /Kevin Lamarque/File Photo/REUTERS/

CerdikIndonesia - Peperangan antara Israel dan Palestina terus berlanjut. Hingga saat ini, serangan semakin masif yang dilakukan Israel.

Israel selain menyerang Palestina, kini menyerang Lebanon. Dibalik serangan Israel terhadap Lebanon terdapat dukungan dari Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.

Biden terus mendorong gencatan senjata Gaza, Israel serang Lebanon dan menembakkan peluru ke Lebanon sebagai tanggapan atas peluncuran roket yang dilakukan Lebanon sebagai peringatan dan ditembakan kearah laut.

Baca Juga: Israel Kembali Gempur Jalur Gaza Senin Pagi, Serangan Ini Lebih Berat dan Lebih Luas dari Sebelumnya

Ketika Presiden AS Joe Biden terus menekan Israel dan Hamas, untuk menyetujui gencatan senjata setelah seminggu kekerasan yang telah menewaskan lebih dari 200 orang.

Sumber keamanan Lebanon mengatakan Israel menembakkan 22 peluru ke arah Lebanon. Pasukan keamanan Israel mengatakan enam roket telah ditembakkan dari Lebanon selatan.

Sedikitnya 212 orang, termasuk 61 anak-anak, telah tewas di Gaza sejak kekerasan meletus lebih dari seminggu yang lalu. Sekitar 1.500 warga Palestina terluka.

Baca Juga: Tak Diam! Asosiasi Pers Asing (FPA) Minta Bertemu Israel Setelah Penghancuran Gedung Al-Jalaa

Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.

Biden mengadakan percakapan telepon ketiganya dengan pengurus sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat dia melanjutkan upaya untuk mengamankan gencatan senjata.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Merasa Benar Saat Hancurkan Gedung Al-Jalaa, Israel Klaim Gedung Tersebut Milik Hamas

Gedung Putih mengatakan, Biden mendorong Israel untuk melakukan segala upaya untuk memastikan perlindungan warga sipil yang tidak bersalah dan bahwa kedua pemimpin tersebut membahas kemajuan dalam operasi militer Israel terhadap Hamas dan kelompok teroris lainnya di Gaza. ***

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler