CerdikIndonesia - Militer Israel melancarkan serangkaian serangan udara lainnya di Jalur Gaza pada Senin pagi 17 Mei 2021, beberapa jam setelah pengurus sementara Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan serangan terhadap wilayah Palestina akan terus berlanjut.
Ledakan mengguncang Kota Gaza dari utara ke selatan dalam pemboman yang lebih berat, lebih luas dan berlangsung lebih lama daripada serangan udara yang menewaskan sedikitnya 42 warga Palestina dan melukai puluhan lainnya pada hari Minggu. Seorang warga Palestina dilaporkan terluka.
Sedikitnya 198 orang, termasuk 58 anak-anak, telah tewas di Jalur Gaza sejak kekerasan terbaru dimulai sepekan lalu. Lebih dari 1.300 warga Palestina juga terluka.
Sebelumnya, Hamas, kelompok yang mengatur Jalur Gaza, menembakkan roket ke kota Ashkelon dan Beersheba di Israel. Israel telah melaporkan 10 orang tewas, termasuk dua anak.
Dewan Keamanan PBB bertemu pada hari Minggu untuk membahas kekerasan tetapi gagal untuk menyetujui bahkan pernyataan keprihatinan bersama.
Baca Juga: Serangan Israel Semakin Tak Terkendali, AS Diminta Untuk Tekan Israel Hentikan Serangan
China mengatakan itu adalah Amerika Serikat yang menghalangi dewan untuk berbicara "dengan satu suara,"