CERDIKINDONESIA - Perdana Menteri Israel, Netanyu mengatakan gedung Menara al-Jalaa menampung media asing, termasuk Al Jazeera, di Gaza.
Dikutip CerdikIndonesia dari CBS's Face the Nation, perdana menteri Isarael mengklaim bahwa gedung tersebut menampung kantor intelijen untuk organisasi teroris Palestina (Hamas) yang merencanakan dan mengatur serangan teror terhadap warga sipil Israel.
Dia tidak menunjukkan bukti apa pun dari klaimnya tetapi mengatakan itu adalah "target yang sangat sah", meskipun demikian.
Baca Juga: Tak Diam! Asosiasi Pers Asing (FPA) Minta Bertemu Israel Setelah Penghancuran Gedung Al-Jalaa
Ditanya apakah dia telah memberikan bukti kehadiran Hamas di gedung tersebut melalui panggilan telepon dengan Presiden AS Joe Biden, Netanyahu berkata, "Kami menyebarkannya melalui orang-orang intelijen kami."
Menara al-Jalaa, yang juga menjadi kantor kantor berita AS Associated Press (AP) dan outlet lainnya, dihancurkan oleh serangan angkatan udara Israel pada hari Sabtu.
Asosiasi Pers Asing (FPA) di Israel dan Wilayah Palestina sebelumnya mempertanyakan komitmen Israel terhadap pers bebas setelah penghancuran gedung.