CERDIKINDONESIA - Anggota Komisi I DPR RI Dave Laksono menyampaikan doa untuk Mantan Menteri Kehakiman dan Menteri Sekretaris Negara 1998-1999 almarhum Prof Muladi yang tutup usia pada hari Kamis (31 Desember)
"Semoga almarhum husnul khotimah dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," ujar Dave melalui pesan singkat kepada ANTARA di Jakarta.
Baca Juga: Malam Tahun Baru, KRL Beroperasi Sampai Pukul 22.00 WIB
Baca Juga: Resmi Dibubarkan, Wakil Ketua Jebolan FPI Deklarasikan Front Persatuan Islam, Loh Apa Bedanya?
Baca Juga: Ikatan Cinta Episode Spesial Tahun Baru, Tayang Lebih Lama, Saksikan Serunya Andin dan Al 3,5 Jam
Baca Juga: Resmi Dibubarkan, Wakil Ketua Jebolan FPI Deklarasikan Front Persatuan Islam, Loh Apa Bedanya?
Politisi Partai Golkar itu mengaku mengenal Prof Muladi sebagai salah satu mantan Ketua Mahkamah Partai Golkar.
"Iya, beliau Ketua Mahkamah Partai," ucap Dave.
Putra Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Agung Laksono itu juga mengatakan bahwa Prof Muladi juga pernah menjabat sebagai Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional periode 2005- 2011.
Baca Juga: Ikatan Cinta 31 Desember, Keterlaluan! Al Menikahi Andin Tanpa Dilandasi Cinta, Andin Menahan Tangis
Prof Muladi tutup usia pada pagi Kamis 31 Desember 2020 pukul 06.45 WIB pagi usai dirawat di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Gatot Soebroto Jakarta.
Ketua Umum Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Jimly Asshiddiqie mengabarkan wafatnya Prof Muladi melalui akun di Twitternya.
Baca Juga: FPI Resmi Dibubarkan, PPK Kosgoro 1957 Nilai Sudah Tepat Karena FPI Sering Bikin Keresahan
"Innalilahi wa inna ilahi rojiuun. Prof Dr Muladi SH (mantan Rektor Undip, Menteri Kehakiman dan Mensesneg) dikabarkan meninggal dunia pukul 6.45 WIB pagi ini," tulisnya.
Muladi lahir pada tanggal 26 Mei 1943 di Solo. Beliau merupakan anak bungsu dari pasangan Dasijo Darmo Soewito dan Sartini.
Ia dikenal sangat tidak tahan melihat adanya ketidakadilan serta pelanggaran HAM.
Sikap itu tampak dalam salah satu bukunya yang berjudul Hak Asasi Manusia.
Baca Juga: Pemerintah Bubarkan FPI, Wagub DKI Jakarta Riza Patria Belum Dapat Perintah Tertibkan Atribut Ormas
Almarhum juga pernah duduk sebagai anggota Komisi Nasional Hak Asasi Manusia pada tahun 1993-1998.