Vaksinasi Covid-19 Akan Dilakukan Februari 2021, Ini Penjelasan Bio Farma

10 Desember 2020, 15:41 WIB
Ilustrasi vaksin. /Thirdman/pexels.com/@thirdman

CERDIK INDONESIA – Menurut perkiraan PT Bio Farma, penyuntikan vaksin Covid-19 akan dilakukan pada Februari 2021.

Namun penyuntikan ini akan dilakukan jika vaksin Sinovac telah mengantongi emergency use authorization (EUA) alias izin penggunan darurat dari otoritas Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Baca Juga: CPNS 2021 Dilaksanakan Maret, Ini Syarat Lolos Seleksi

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 6 Tersangka Kerumunan Habib Rizieq di Petamburan, Siapa Saja?

"Kalau perkiraan saya di Februari itu sudah bisa dilakukan, karena kemungkinan akhir Januari kita akan mendapatkan izin EUA-nya," jelas Head of Corporate Communication Bio Farma, Iwan Setiawan seperti dikutip dari diskusi daring, Rabu, 9 Desember 2020.

PT Bio Farma juga tentu saja akan menunggu izin dari BPOM.

"Sehingga karena ini vaksin jadi, begitu mendapat izin BPOM, maka kita bisa langsung mengunakannya," sambungnya.

Iwan menjelaskan bahwa saat ini Bio Farma bersama BPOM sedang melakukan uji mutu. Mulai dari uji laboratorium, uji netralisasi, uji stabilitas, hingga uji sterilitas

Baca Juga: Habib Rizieq Jadi Tersangka Kerumunan di Petamburan, Begini Penjelasan Polisi

Baca Juga: Daftar Kartu Prakerja Gelombang 12, Ini Persyaratannya

Bahkan, lanjut Iwan, Bio Farma dan BPOM saat ini juga tengah melakukan uji efikasi. Ia mengklaim proses efikasi vaksin atau tingkat manfaat vaksin sinovac sudah mencapai 97 persen. Meski begitu, vaksin sinovac sendiri sejauh ini diklaim belum memberikan efek samping buruk.

"Sebetulnya kemarin dalam waktu sebulan itu sudah ada laporan sementara dari efikasinya, itu sudah kita dapatkan bahkan dari tim uji klinis mengatakan bisa sampai 97 persen untuk efikasinya," jelas Iwan. ***

 

Editor: Arjuna

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler