Sssst, Inilah Doa Agar Hutang Segera Lunas

- 10 Juni 2021, 12:10 WIB
Ilustrasi berhutang.
Ilustrasi berhutang. /Pixabay/Frantisek Krejci

 

CERDIK INDONESIA-  Setiap kehidupan tak pernah lepas dari yang namanya hutang.

Hutang adalah salah satu cara pilihan yang diambil orang-orang yang sedang mengalami kesulitan terlebih masalah ekonomi.

Bagi umat muslim hutang wajib dikembalikan jika tidak dikembalikan maka kelak tanggungan tersebut akan membuat sengsara dunia akhirat. 

Baca Juga: Kemenag: Arab Saudi Stop Sementara Visa Umrah untuk Jemaah Asal Indonesia

Akan Tetapi Islam menganjurkan untuk jauhi utang, karena beban hutang ini ditanggung sampai meninggal.

Hutang diperbolehkan dengan syarat, salah satunya adalah saat dalam keadaan yang benar benar mendesak. Apabila hutang sampai dijadikan kebiasaan, ini kan membuat sumber bahaya dan berdampak negatif bagi kehidupan. 

“Sesungguhnya seseorang apabila berhutang, maka dia sering berkata lantas berdusta, dan berjanji lantas memungkiri.” (H. R. Al-Bukhari).

Baca Juga: Pecinta Drakor Hospital Playlist Berlanjut ke Season Dua

Mereka yang terlilit hutang sangat mudah dan rentan dipengaruhi oleh setan agar mengerjakan perbuatan maksiat dan terlarang agar bisa melunasi hutangnya dengan berbagai cara, termasuk mencuri atau merampok.

Seharusnya hal ini bisa menyadarkan kalau hutang menjadi kebiasaan bisa menimbulkan dampak negatif pada kehidupan manusia, maka dari itu hindari hutang.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tolak Laporan Tentang Nikita Mirzani Hina Habib Rizieq

Terkait persoalan utang, Rasulullah Muhammad SAW pernah mengajarkan sebuah doa kepada Ali bin Abi Thalib RA. Doa tersebut disampaikan Ali RA kepada salah satu budak milik orang yang berusaha memerdekakan diri.

Budak tersebut mengeluh kepada Ali RA mengenai cicilan biaya yang masih dia tanggung. Demi bisa merdeka, budak itu harus membayar sejumlah uang kepada tuannya.

Sayangnya, dia tidak bisa membayar uang itu sekaligus. Alhasil, budak itu terbebani cicilan biaya untuk memerdekakan diri.

Kepada budak itu, Ali RA berkata, ” Maukah engkau kuberitahu beberapa kalimat yang diajarkan Rasulullah SAW kepadaku? Kalau kau terbenani utang sebesar gunung, niscaya Allah akan melunasinya.”

Kisah tersebut tercantum dalam kitab Al Adzkar karya Imam An Nawawi. Berikut doa yang diajarkan Rasulullah SAW.

Baca Juga: Anies Baswedan Tegur Habib Rizieq, Hingga Sentil Pilkada di Seluruh Indonesia

” Allaahummakfinii fi halaalika ‘an haraamika, wa aghninii bi fadhlika ‘amman siwaak.”

Artinya:

” Tuhanku, cukupilah diriku dengan jalan (harta) yang Engkau halalkan, bukan jalan (harta) Engkau haramkan, dan lengkapilah diriku dengan kemurahan-Mu, bukan kemurahan selain diri-Mu.”

Selain itu, Telah diceritakan dari Zuhair bin Harb, telah diceritakan dari Jarir, dari Suhail, ia berkata,

Abu Shalih telah memerintahkan kepada kami bila salah seorang di antara kami hendak tidur, hendaklah berbaring di sisi kanan kemudian mengucapkan,

اَللَّهُمَّ رَبَّ السَّمَاوَاتِ السَّبْعِ وَرَبَّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ، رَبَّنَا وَرَبَّ كُلِّ شَيْءٍ، فَالِقَ الْحَبِّ وَالنَّوَى، وَمُنْزِلَ التَّوْرَاةِ وَاْلإِنْجِيْلِ وَالْفُرْقَانِ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ كُلِّ شَيْءٍ أَنْتَ آخِذٌ بِنَاصِيَتِهِ. اَللَّهُمَّ أَنْتَ اْلأَوَّلُ فَلَيْسَ قَبْلَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ اْلآخِرُ فَلَيْسَ بَعْدَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الظَّاهِرُ فَلَيْسَ فَوْقَكَ شَيْءٌ، وَأَنْتَ الْبَاطِنُ فَلَيْسَ دُوْنَكَ شَيْءٌ، اِقْضِ عَنَّا الدَّيْنَ وَأَغْنِنَا مِنَ الْفَقْرِ

Allahumma robbas-samaawaatis sab’i wa robbal ‘arsyil ‘azhiim, robbanaa wa robba kulli syai-in, faaliqol habbi wan-nawaa wa munzilat-tawrooti wal injiil wal furqoon.


A’udzu bika min syarri kulli syai-in anta aakhidzum binaa-shiyatih.


Allahumma antal awwalu falaysa qoblaka syai-un wa antal aakhiru falaysa ba’daka syai-un, wa antazh zhoohiru fa laysa fawqoka syai-un, wa antal baathinu falaysa duunaka syai-un, iqdhi ‘annad-dainaa wa aghninaa minal faqri.

Artinya:

“Ya Allah, Rabb yang menguasai langit yang tujuh, Rabb yang menguasai ‘Arsy yang agung, Rabb kami dan Rabb segala sesuatu. Rabb yang membelah butir tumbuh-tumbuhan dan biji buah, Rabb yang menurunkan kitab Taurat, Injil dan Furqan (Al-Qur’an).

Baca Juga: Wow Kabar Gembira Akhirnya Toyota Crown Hadir Dalam Versi SUV

Aku berlindung kepadaMu dari kejahatan segala sesuatu yang Engkau memegang ubun-ubunnya (semua makhluk atas kuasa Allah). Ya Allah, Engkau-lah yang awal, sebelum-Mu tidak ada sesuatu.

Engkaulah yang terakhir, setelahMu tidak ada sesuatu. Engkau-lah yang lahir, tidak ada sesuatu di atasMu. Engkau-lah yang Batin, tidak ada sesuatu yang luput dari-Mu. Lunasilah utang kami dan berilah kami kekayaan (kecukupan) hingga terlepas dari kefakiran.” (HR. Muslim no. 2713)

Baca Juga: Habib Rizieq yang Membuat Kerumunan, Anies Baswedan yang Dipanggil Kapolda Metro Jaya

Imam Nawawi rahimahullah menyatakan bahwa maksud utang dalam hadits tersebut adalah kewajiban pada Allah Ta’ala dan kewajiban terhadap hamba seluruhnya, intinya mencakup segala macam kewajiban.” (Syarh Shahih Muslim, 17: 33). Wallahualam.***

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x