Sedang Rintis Usaha? Simak Strategi Marketing Saat Pandemi Berikut

- 31 Desember 2020, 09:51 WIB
Instagram berinovasi agar pelaku UMKM dan Bisnis bisa semakin mudah berkomunikasi dengan pelanggannya.
Instagram berinovasi agar pelaku UMKM dan Bisnis bisa semakin mudah berkomunikasi dengan pelanggannya. /Pixabay/USA-Reisseblogger

CERDIK INDONESIA - UMKM adalah salah satu sector yang memiliki posisi penting dalam keberlangsungan perekonomian Indonesia. 

Berdasarkan data dari kementrian koperasi dan UMKM, kontribusi UMKM pada PDB mencapai 65% pada tahun 2019.

Meski tahun lalu merupakan tahun berjayanya UMKM, di tahun ini semenjak wabah Covid-19 muncul sektor ini paling merasakan dampak wabah Virus Corona (Covid-19).

Berdasarkan info dari Kementrian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) setidaknya terdapat 1,417 laporan sejak 17 Maret 2020 sampai 31 Maret 2020.

Jumlah ini masih akan bertambah seiring dengan laporan pribadi pelaku usaha, maupun berdasarkan hasil pendataan pemerintah provinsi, kabupaten dan kota.

 Baca Juga: Ingin 2021 lebih baik? Yuk Belajar Sukses dari Tokoh Berpengaruh Dunia

Dampak bencana ini memukul beberapa industri kecil mengenah di Indonesia. Adapun sector bisnis yang terkena dampak seperti, restoran, property, furniture, fashion, kerajinan dan beberapa sector bisnis lainnya.

Pemasalahan yang paling dirasakan sejak terjadinya wabah ini tentu saja pada penjualan.

Menurut data dari kementrian Koperasi dan UKM sebanyak 774 koperasi dan UMKM atau setara dengan 68% mengaku bahwa penjualan mereka mengalami penurunan drastis sejak wabah Virus Corona.

Hal ini tentu menjadi sorotan pemerintah, sehingga dikeluarkanlah kebijakan-kebijakan khusus untuk membantu meringankan beban para UMKM misalnya dengan membebaskan pembayaran bunga dan penundaan pokok angsuran KUR untuk usaha yang terkena dampak.

Baca Juga: 8 Kegiatan Menyenangkan yang Bisa Anda Lakukan Selama Liburan di Rumah Aja

Tidak hanya itu saja, pemerintah juga menyarankan UMKM untuk mulai melakukan perubahan strategi pemasaran bisnis mereka.

Secara lengkap berikut beberapa strategi pemasaran produk UMKM yang dapat dilakukan selama masa krusial seperti saat ini.

1. Geser fokus mencari pembeli baru, maksimalkan pemasaran ke database pembeli sebelumnya

Daripada fokus ke pelanggan baru lebih baik targetkan pelanggan setia Anda. Di mana mereka pasti sudah percaya pada produk yang kita jual dan mereka akan memahami meskipun ada kendala.

Baca Juga: Niat Menurunkan berat badan? Berikut 10 Makanan Mempercepat Menurunkan Berat Badan

Kekurangan stock barang dan keterlambatan logistic pasti terjadi pada saat seperti saat ini. Jika yang membeli adalah pelanggan setia Anda pastinya mereka akan mengerti dengan situasi yang Anda lalui.  

2. Komunikasi dengan pelanggan melalui media sosial jika ada kendala

Jika terjadi hal yang tidak diinginkan baik oleh Anda ataupun konsumen baiknya informasikan hal-hal tersebut kepada pelanggan.

Anda bisa menggunakan media sosial atau platform lainnya untuk komunikasi dengan mereka.

Berikan alasan yang jelas dan estimasi waktu pengiriman kepada pelanggan dan beritahu kendala yang kita alami agar mereka dapat kepastian.  

3. Memperbanyak stok barang

Membeli banyak stock saat kondisi seperti saat ini bukanlah langkah yang buruk jika permintaannya tinggi.

Baca Juga: Ingin Belanja Online Dengan Aman? Simak 5 Tips Berikut

Justru persiapan stock dari jauh-jauh hari bisa menjadi amunisi kita jika kondisi semakin tidak kondusif.

Jika pelaku usaha tidak ingin mengambil resiko coba negosiasikan dahulu dengan mitra agar dapat memenuhi pesanan Anda jika stock barang habis.  

4. Tawarkan diskon pada produk

Promosi yang tepat saat ini sebaiknya lakukan lebih sering. Sebab meski banyak permintaan, namun kondisi daya beli masyarakat berada di bawah rata-rata mengingat banyak masyarakat yang terkena dampak covid-19.

Promosi yang bisa Anda lakukan misalnya memberikan promo untuk layanan pesan antar seperti free ongkir, potongan harga atau penjualan produk bundling.

5. Manfaatkan internet untuk berjualan

Biarpun tidak bisa kemana-mana, kebutuhan masyarakat baik primer maupun skunder masih bisa terpenuhi dengan adanya jaringan internet.

Di kondisi seperti saat ini mau tidak mau kita harus bisa beradaptasi dengan perkembangan internet.

Baca Juga: Berpergian Di Tengah Pandemi? Berikut Hal Yang Harus Dipersiapkan, Sebelum Pergi Naik Pesawat

Jika sebelumnya Anda hanya berjualan melalui toko fisik, ini lah saatnya untuk mulai merambah perdagangan digital.

Banyak platform-platform jualan online yang bisa Anda maksimalkan misalnya website, marketplace, social media, atau aplikasi messenger. 

Langkah yang paling mudah Pelaku usaha bisa memulainya dengan berjaualan di marketplace dan menggunakan aplikasi messenger untuk berhubungan dengan konsumen.

6. Tingkatkan konten online

Alih-alih promosi secara terus menerus, tunjukan rasa kepedulian kita terhadap musibah yang melanda negara kita saat ini.

Jika pelaku usaha sudah memiliki aplikasi online, kembangkan fitur khusus yang mendukung situasi sekarang.

Misalnya dengan membuat fitur pelaporan gejala virus corona atau kita juga dapat membuat konten yang berhubungan dengan virus ini seperti membuat tata cara cuci tangan yang baik atau cara mensterilkan paket atau barang yang baru dibeli sebelum digunakan.

7. Klasifikasikan produk yang mudah di jual

Pandemic ini tidak mengubah cara belanja konsumen tapi juga mempengaruhi jenis produk apa yang laris dipasaran.

Baca Juga: 5 Cara Menjaga Kesehatan Wajah agar Tetap Sehat

Kategori produk yang paling sering dicari pada saat terjadinya wabah ini adalah kesehatan, keperluan rumah tangga, makanan dan minuman.

Padahal sebelumnya fashion merupakan kategori produk yang paling banyak dicari dan dibeli. Ini alasannya pelaku usaha harus mulai mengklasifikasikan produk, usahakan yang sesuai dengan kebutuhan saat ini.

Contoh bisnis Anda bergerak di beauty dan spa, karena social distancing Anda bisa coba jual alat perawatan tubuh atau sabun antiseptic.

8. Buat katalog online yang mudah dibagikan

Jika Anda sudah mengklasifikasikannya buatlah katalog online yang mudah dibagikan.

Cara ini untuk memudahkan pelanggan mencari produk yang mereka butuhkan di toko online Anda. Tidak hanya itu, kita juga bisa terbantu untuk mempromosikan produk tersebut dengan mudah.

Baca Juga: 5 Bisnis yang Cocok untuk Kamu Coba Saat Pandemi Covid-19

Untuk membuat katalog umumnya berisi nama produk, spesifikasi, harga dan promo khusus.   

9. Jangan Berhenti Branding melalui online

Bagi pengusaha tentu sudah mengerti dengan konsep branding, apa fungsi dan manfaatnya.

Umumnya branding dilakukan melalui iklan, event dan lain sebagainya dengan tujuan untuk menciptakan presepsi konsumen dan menciptakan brand awareness. Dengan berbagai kebijakan demi mencegah penyebaran Covid-19, kita hanya bisa melakukan branding secara online.

Misalnya memasang iklan di blog/website, platform video streaming, social media, dan platform digital lainnya.

Source: SmartBisnis. ***

Editor: Arjuna

Sumber: Telkomsel


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x