Baca Juga: Pandemi Ubah Gaya Hidup, IKM Harus Mulai Lirik Teknologi Digital
Ia mengatakan, para pustakawan peserta lomba harus melalui tiga tahapan tes, yaitu tes kognitif, presentasi, dan wawancara.
Pada lomba itu, Atin mengangkat inovasi dengan judul ‘Kemas Ulang Informasi Karya Tulis Ilmiah Mahasiswa untuk Masyarakat Indonesia (KUI KIMMI)’.
Dia berharap, inovasi yang ia usung akan bermanfaat bagi masyarakat ke depannya.
Baca Juga: Solo Jadi Kota dengan Toleransi Tinggi, Relatif Aman, Stabil, dan Damai
Sebab, selama ini, ia melihat hasil karya tulis ilmiah mahasiswa, kebanyakan hanya dikonsumsi kalangan civitas akademika dan kalangan akademisi saja.
“Padahal ada karya tulis ilmiah yang sangat potensial untuk diimplementasikan ke masyarakat. Seperti contoh, hasil penelitian mahasiswa Farmasi Unimma yang mengaplikasikan tanaman untuk obat herbal. Melalui KUI KIMMI, informasi ini akan sampai pada masyarakat,” ujarnya.