Dalam kicauannya di Twitter, ia mempertanyakan urusan Pangdam Jaya memerintahkan anggotanya untuk mencopot baliho.
Fadli Zon menganggap tindakan Pangdam Jaya ini sudah berada di luar kewenangan dan tugas, pokok, serta fungsi TNI.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Pangdam Jaya, Pihak TNI Tidak Akan Segan Untuk Bubarkan FPI Ungkapnya
Kemudian Fadli Zon berujar TNI jangan semakin jauh terseret politik, kecuali mau menghidupkan kembali Dwifungsi ABRI untuk mengimbangi Dwifungsi Polisi.
“Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan n tupoksi TNI. Sebaiknya jgn semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan kembali ‘dwifungsi ABRI’ imbangi ‘dwifungsi polisi’,” kata Fadli Zon dalam kicauannya tersebut.
Apa urusannya Pangdam Jaya memerintahkan mencopot baliho? Di luar kewenangan n tupoksi TNI. Sebaiknya jgn semakin jauh terseret politik, kecuali mau hidupkan lg “dwifungsi ABRI” imbangi “dwifungsi polisi”. https://t.co/HYF3diYHUp— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) November 20, 2020
Sebelumnya, beredar di media sosial video dan foto pencopotan baliho dan spanduk Ketua Front Pembela Islam (FPI) itu oleh sekelompok orang berpakaian loreng yang diduga terjadi di Kelurahan Jatimakmur, Kota Bekasi.***