Network
CERDIK INDONESIA- Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi jabatannya dicopot karena kejadian kerumunan massa diacara yang diselenggarakan oleh Habib Rizieq.
Akibat kejadian itu Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi digantikan Irjen Ahmad Dofiri.
Jenderal Idham Azis selaku Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) tidak hanya mencopot Kapolda Jawa Barat. Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Inspektur Jenderal Nana Sudjana juga telah dicopot jabatannya.
Baca Juga: Lebih Mahal dari iPhone 12, ini Spesifikasi dan Harga dari ROG Phone 3
Lalu, bagaimana karir Dofiri di dunia kepolisian?
Ahmad Dofiri lahir di Indramayu, Jawa Barat, 4 Juni 1967. dia merupakan lulusan terbaik Akpol 1989, ia berpengalaman dalam bidang SDM.
Pada tahun 2006 Dofiri menjabat sebagi Kapolda Yogyakarta, jabatan terakhirnya adalah jenderal bintang dua yaitu Asisten Logistik Kapolri.
Dikutip dari laman ntmcpolri, karirnya di Korps Bhayangkara itu terbilang mentereng.
Dahulu saat ia masih jadi perwira menengah, Dofiri sempat menjabat jabatan strategis iapun pernah ditugaskan sebagai Kapolres Bandung dan Kapolrestabes Yogyakarta.
Baca Juga: Bantuan Subsidi Upah Guru Rp1.800.000 Siap Dicairkan Dalam 1 Tahap
Karirnya semakin menanjak saat Ahmad Dofiri dipercaya sebagai Wakapolda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Selang beberapa tahun, Ahmad Dofiri dirotasi menjadi Kapolda Banten. Ahmad Dofiri saat itu menggantikan Boy Rafli Amar yang digeser menjadi Kadiv Humas Polri.
Masa jabatannya sebagai Kapolda Banten tak berlangsung lama. Ahmad Dofiri selanjutnya dirotasi menjadi Karosunluhkum Divkum Polri.
Posisi Kapolda Banten yang ditinggalkan Ahmad Dofiri diisi oleh Listyo Sigit Prabowo. Kini Listyo menjabat sebagai Kabareskrim Polri.
Baca Juga: Big Match Atletico vs Barcelona: Suarez Positif COVID-19, Duel dengan Lionel Messi Batal Terjadi
Rotasi kembali terjadi di tubuh Polri pada tahun 2016. Ahmad Dofiri kembali digeser. Kali ini dia menjabat sebagai Kapolda DIY.
Dilansir CERDIKINDONESIA dari RRI.co.id ketika menjabat sebagai Kapolda DIY, Dofiri menangani kasus yang menarik, diantaranya adalah kasus penyebaran informasi yang salah (Hoax) yang menyeret Sri Sultan HB X, Gubernur DIY.
Pada 2018, Ahmad Dofiri juga menangani kasus penyerangan Gereja Katolik Santa Lidwina Bedog, Kecamatan Gamping, Sleman. Dofiri mengatakan pelaku penyerangan itu terkait jaringan teroris.
Baca Juga: 5 Jam Diperiksa di Polda Metro Jaya, Simak Jawaban Gisel Saat di Wawancara
Di tahun yang sama, Ahmad Dofiri juga mendapat kenaikan pangkat menjadi Irjen atau jenderal bintang dua. Saat itu Polda DIY ditingkatkan statusnya menjadi tipe A.
Setelah beberapa tahun menjabat sebagai Kapolda DIY, Ahmad Dofiri kemudian ditarik kembali ke Mabes Polri. Dia diberi tugas baru sebagai Aslog Kapolri. Posisi Ahmad Dofiri sebagai Kapolda DIY digantikan oleh Irjen Asep Suhendar.
Baca Juga: 5 Bahasa Cinta yang Perlu Anda dan Pasangan Ketahui untuk Menguatkan Komunikasi dalam Hubungan
Hampir setahun menjadi Aslog Kapolri, Ahmad Dofiri kembali ke mutasi. Dia kembali ke Tanah Priangan. Namun, kali ini dia ditunjuk sebagai Kapolda Jabar yang baru.***
