Network
CerdikIndonesia- Donald Trump, calon Presiden Amerika meyakini adanya kecurangan dalam pemilu kali ini.
Lagi-lagi Trump berulah tanpa memiliki bukti yang jelas akan kecurangan yang terjadi.
Baca Juga: Merasa Adanya Kecurangan Donald Trump Menuduh Tanpa Bukti
HAl ini terjadi saat Donald Trump melihat lawannya Joe Biden memimpim hasil pemilu.
Ia tidak menerima hal tersebut dan mengatakan bahwa hasil itu palsu.
Donald Trump yakin dan bersikeras bahwa ia memenangkan beberapa daerah di pilpres kali ini.
Baca Juga: Meghan Markle di Kecam Pihak Kerajaan Inggris, Kenapa?
Namun kekesalannya tersebut tidak memiliki bukti pasti bahwa adanya kecurangan.
Dalam akun Twitternya, pada Kamis, 5 November 2020 ia menuliskan :
"Kami menang besar di Pennsylvania, tetapi sekretaris negara mengumumkan masih ada "jutaan suara tersisa untuk dihitung," ungkapnya dalam Twitter.
Baca Juga: Israel di Tekankan Hentikan Penggusuran Paksa Rumah Palestina
Karena itu, banyak pihak berusaha membantah klaim dari Donald Trump tersebut.
Satu diantaranya Michael Gilbert, Profesor Hukum dari Universitas Virginia.
Melalui Pikiran Rakyat, Gilbert menyatakan tuduhan donald trump ada kecurangan.
Baca Juga: Sering Putus Cinta ? Yuk SImak Tips Berikut Biar Gak Putus Cinta Lagi !
"Tidak pernah ada bukti yang mendukung hal seperti ini (Kecurangan) terjadi," jelasnya.
Hasil kemenangan sementara Trus diakibatkan karena lamanya proses pemungutan suara dimasa pandemi.
Surat suara dikirim melalui kantor pos,sehingga penyelenggara harus berkerja ektra.
Sekalipun terdapat banyak surat suara, hasil pemilu tidak akanjauh berbeda.
Baca Juga: Hindari Resiko Stroke dengan 11 Makanan Ini
"Saya tidak melihat adanya alasan yang membuat ini menjadi sebuah masalah. Ini hanya masalah waktu saja,"
"Mereka masih menghitung surat suara yang dihasilkan. Saya tidak melihat adanya bukti kecurangan. Saya tidak melihat adanya bukti bahwa surat suara telah dicuri," jelas Gilbert kembali.
Baca Juga: Seohyun Girls Generation Menulis Pesan Untuk Mendiang Park Jisun, Gimana ya?
Calon presiden Joe Biden masih unggul hingga pagi hari, Kamis 5 November 2020.
Biden memiliki 264 electoral votes untuk sementara waktu, sedangkan Donald Trump hanya memiliki 214 angka.
***
