Network
CerdikIndonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika memfasilitasi kegiatan layanan kunjungan eksternal untuk masyarakat pada 22 Oktober 2020. Namun berbeda dengan sebelumnya yang langsung berkunjung ke lokasi, kunjungan kali ini dilaksanakan secara virtual menyusul penyesuaian masa pandemik Covid-19. Pada kunjungan virtual perdana ini, pesertanya adalah 67 siswa siswi kelas 4 serta 3 orang guru dari SD Al Jabr Islamic School Jakarta.
Kepala Bagian Humas, Akhmad Taufan Maulana, mengungkapkan bahwa kunjungan virtual ini dilakukan demi kenyamanan dan keselamatan para peserta kunjungan serta petugas BMKG.
"Untuk mengobati kerinduan masyarakat berkunjung ke BMKG, maka kunjungan dilakukan secara virtual saja supaya aman", ungkapnya.
Baca Juga: BMKG Ikuti Apel Hadapi Banjir dan Longsor, Curah Hujan Sedang Tinggi-Tingginya
Maka dari itu, tim Humas BMKG melakukan inovasi dan menyusun konsep kunjungan virtual agar tetap menarik meskipun hanya melalui daring via aplikasi Google Meet. Materi kunjungan pun disesuaikan dengan kebutuhan siswa siswi kelas 4 SD, yang tidak terlalu rumit namun tetap berbobot.
Pada sesi pertama, siswa siswi serta para guru disambut hangat oleh Kepala Sub Bagian Hubungan Pers dan Media, Dwi Rini Endra Sari, dan diajak untuk mengenal BMKG lebih dekat. Mereka juga diberi pengetahuan seputar gravitasi, gempa bumi dan tsunami, serta cuaca dan iklim. Untuk membuat kunjungan lebih seru, siswa siswi diajak untuk berinteraksi dengan pemateri. Alhasil, siswa siswi sangat antusias dalam bertanya.
Baca Juga: Cegah Kendaraan Niaga Alami Kecelakaan, Pahami Cara Kerja Tekanan Angin Pada Ban
"Apakah BMKG punya alat untuk memprediksi terjadinya gempa bumi dan tsunami?", tanya Alvaro, siswa kelas 4 SD Al Jabr.
Selanjutnya pada sesi kedua, para peserta diajak untuk menonton video animasi dengan tema perubahan iklim. Tidak selesai sampai di situ, adik-adik juga diajak "field trip" ke kantor BMKG melalui video yang sudah dipersiapkan. Video ini berisi visual dari Taman Alat, Museum Geofisika, dan Simulator Gempa Bumi. Meskipun hanya melalui video, tidak menyurutkan semangat dan antusiasme para siswa.
