Menhub Tinjau Tiga Bandara di Kalimantan, Apa Tujuannya?

- 24 Oktober 2020, 09:46 WIB
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi. /ANTARA/HO-BKIP Kemenhub /

CerdikIndonesia - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi bersama Ketua Komisi V DPR RI Lasarus melakukan peninjauan pengembangan 3 (tiga) bandara di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat, Selasa (20/10). Ketiga bandara yang dikunjungi yaitu Bandara Haji Muhammad Sidik Kabupaten Barito Utara Kalimantan Tengah, Bandara Tebelian di Kecamatan Tebelian Kabupaten Sintang, dan Bandara Internasional Supadio Pontianak Kalimantan Barat.

Bandara Haji Muhammad Sidik di Kalteng, berfungsi untuk menggantikan Bandara Beringin Muara Teweh yang sudah tidak dapat dilakukan perluasan karena berada di dekat kawasan pemukiman penduduk.

Baca Juga: Menhub Dialog dengan Perusahaan AS, Gaet Investor Untuk Proyek Transportasi di Indonesia

"Hari ini, kami mengunjungi Bandara Haji Muhammad Sidik di Barito Utara yang sudah mulai dioperasikan sejak September lalu. Operasional Bandara ini akan membuka konektivitas khususnya di wilayah Kalimantan Tengah. Saat ini, pesawat yang dapat mendarat berupa jenis pesawat ATR 72-600, ke depan saya harap dapat didarati pesawat yang lebih besar," jelas Menhub.

Bandara ini secara resmi mulai beroperasi sejak 10 September 2020, diawali dengan pendaratan perdana Susi Air dengan rute Palangkaraya - Muara Teweh. Rencananya, selain melayani rute dari Palangkaraya, akan dibuka pula penerbangan dengan rute dari dan ke Banjarmasin serta Balikpapan dengan menggunakan pesawat jenis ATR 72.

Baca Juga: Ditinjau Jokowi, Kemenhub Siapkan Dukungan Transportasi untuk Lumbung Pangan Kalteng

Bandara Haji Muhammad Sidik memiliki runway dengan panjang 1.400 m dan lebar 30 m, apron sepanjang 110.25 m dan lebar 80 m, taxiway sepanjang 173 m dan lebar 18 m, serta memiliki terminal seluas 1.250 m².

Saat ini, beberapa pekerjaan pengembangan yang sedang dikerjakan diantaranya adalah lanjutan penanggulangan longsor dengan tiang pancang, pembuatan box culvert area, pembuatan drainase, lanjutan pembuatan halaman parkir dan pelebaran jalan Pertolongan Kecelakaan Penerbangan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK), pembangunan gedung operasional, pembangunan gedung administrasi, serta pekerjaan pengadaan dan pengiriman kendaraan PKP-PK Tipe IV.

Menhub berharap, dengan operasional bandara ini akan memudahkan aksesibilitas masyarakat setempat serta membantu meningkatkan perekonomian wilayah di Provinsi Kalimantan Tengah, khususnya di Kabupaten Barito Utara.

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x