CerdikIndonesia - Antara lain menyiapkan talent pool untuk AI yang sesuai dengan kebutuhan industri dan menyiapkan talenta yang dapat membuat lapangan kerja baru dengan kreativitas dan inovasi
Jakarta, 21 Oktober 2020 – Seiring dengan tantangan revolusi industri 4.0, saat ini Indonesia telah memiliki dasar landasan Strategi Nasional Kecerdasan Artificial Tahun 2020 - 2045. Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Nizam baru-baru ini mengatakan landasan tersebut berfokus pada dua hal, yakni pengembangan ekosistem pembelajaran kecerdasan artifisial (AI Learning), dan ekosistem inovasi kecerdasan artifisial (AI Innovation) dengan memprioritaskan di lima area, yakni edukasi dan riset, kesehatan, mobilitas dan kota cerdas, keamanan pangan, serta reformasi birokrasi.
Baca Juga: Chillibeli Punya Program Referral yang Menguntungkan, Yuk Ikuti!
Merespon positif hal tersebut, UMG IdeaLab, perusahaan pusat inovasi teknologi 4.0 milik Kiwi Aliwarga berkomitmen untuk terus mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam memuluskan tantangan revolusi industri 4.0 Tanah Air pada bidang AI Learning dan Innovation, salah satunya melalui pendirian Artificial Intelligence Center Indonesia (AiCI) yang terletak di Fakultas MIPA UI. Tak hanya itu, AiCI bersama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Universitas Indonesia (UI) juga berperan mengadakan pelatihan vokasi untuk meningkatkan kompetensi guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Center of Excellence negeri di bidang AI pada September lalu.
“Di AiCi, kami mengajarkan AI tidak hanya di jenjang perguruan tinggi, namun juga tingkat sekolah, bahkan ada kurikulum AI untuk tingkat Sekolah Dasar. Hal ini demi menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri. Saat ini, jumlah SDM di bidang AI masih cukup langka,” papar Founder UMG IdeaLab Kiwi Aliwarga.
Baca Juga: Terawan Agkat Achamd Yurianto Jadi Staf Ahli Menkes Bidang Teknologi Kesehatan dan Globalisasi
Bahasa Kita sebagai Salah Satu Pendukung AI Innovation
Pernyataan Kiwi mengenai langkanya SDM di bidang AI diamini oleh CEO Bahasa Kita Oskar Riandi. Selain kendala SDM, Oskar menambahkan data set sebagai kendala kecerdasan artifisial, bahkan di level perusahaan besar di Indonesia.
Bahasa Kita merupakan salah satu startup yang termasuk dalam ekosistem UMG IdeaLab di bidang pengembangan produk teknologi suara, bahasa, dan AI. Inovasi unggulan Bahasa Kita di antaranya adalah sistem transkrip rapat dan percakapan telepon serta analisisnya, translasi ucapan dari satu bahasa ke bahasa lain, voice enabled smart assistant, dan untuk keperluan industri berupa voice inspection, acoustic inspection, hingga voice biometric.