BMKG Prediksi Jakarta Diguyur Hujan Lebat Seminggu Ke Depan, Waspada Beberapa Hal ini!

- 18 Oktober 2020, 18:30 WIB
Ilustrasi hujan lebat.
Ilustrasi hujan lebat. /PIXABAY

CerdikIndonesia - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau agar warga waspada terhadap potensi hujan lebat di DKI Jakarta.

 

Deputi Bidang Meteorologi, BMKG, Guswanto menuturkan, potensi hujan lebat tersebut terjadi karena saat ini tengah terjadi fenomena La Nina di Samudera Pasifik dengan intensitas sedang (moderate).

 Baca Juga: Buka Kembali Sejak Jakarta PSBB Transisi, Pengunjung Ancol Capai 17.827 Orang

 

 

 

Pemantauan BMKG terhadap indikator laut dan atmosfer menunjukkan suhu permukaan laut mendingin -0.5C hingga -1.5C selama 7 dasarian terakhir (70 hari), diikuti oleh dominasi aliran zonal angin timuran yang merepresentasikan penguatan angin pasat.

 

 

 Baca Juga: Kontak Erat dengan Pasien Covid-19? Ketahui Prosedur Penanganannya Berikut ini!

 

Selanjutnya La Nina yang terjadi pada periode awal musim hujan ini berpotensi meningkatkan jumlah curah hujan di sebagian besar wilayah. Dampak La Nina terhadap curah hujan di Indonesia tidak seragam, baik secara spasial maupun temporal, bergantung pada musim/bulan, wilayah, dan kekuatan La Nina sendiri.

 

 

 

 

"Kami memprakirakan dalam sepekan ke depan (18-24 Oktober 2020) akan terjadi peningkatan curah hujan dengan intensitas lebat disertai kilat/petir dan angin kencang di Jakarta," tutur Guswanto dalam keterangan tertulisnya, Minggu (18/10).

 Baca Juga: Jokowi Perintahkan Stafus Temui BEM SI yang Tolak UU Cipta Kerja, Apa yang Dibahas?

 

 

 

Ia menambahkan, selain pengaruh sirkulasi angin monsun dan anomali iklim di Samudera Pasifik, penguatan curah hujan di Indonesia juga turut dipengaruhi oleh penjalaran gelombang atmosfer ekuator dari barat ke timur berupa gelombang MJO (Madden Julian Oscillation ) dan Kelvin, atau dari timur ke barat berupa gelombang Rossby. Hasil analisis kondisi dinamika atmosfer terkini menunjukkan adanya aktivitas MJO di atas wilayah Indonesia, yang merupakan kluster/kumpulan awan berpotensi hujan. 

 

 

 

 

Aktivitas La Nina dan MJO pada saat yang bersamaan ini dapat berkontribusi signifikan terhadap pembentukan awan hujan di wilayah Indonesia.

 

 Baca Juga: Aktivis KAMI Tidak Terima Diborgol dan Pakai Baju Tahanan, Kok Disamakan dengan Koruptor

 

 

Lebih lanjut, masyarakat dihimbau agar tetap waspada dan berhati-hati terhadap dampak yang dapat ditimbulkan kondisi cuaca ekstrem seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, genangan, angin kencang, pohon tumbang, dan jalan licin.

 

 

 

 

Bagi masyarakat yang hendak memperoleh informasi terkini, BMKG membuka layanan informasi cuaca 24 jam, yaitu melalui:

 

 Baca Juga: Indonesia Sampaikan Rencana Bikin Vaksin Merah-Putih ke WHO, Untuk Segera Atasi Pandemi Covid-19

 

 

- https://www.bmkg.go.id;

 

 

 

 

- follow media sosial @infoBMKG;

 

 

 

 

- aplikasi iOS dan android "Info BMKG";

 

 

 Baca Juga: Luhut Pandjaitan Beri Ucapan Romantis ke Istrinya yang Ultah, Jomlo Jangan Baper

 

- atau dapat langsung menghubungi kantor BMKG terdekat. 

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x