Cegah Hoaks, Twitter Batasi Akses Fitur Retweet, Begini Penjelasannya

- 12 Oktober 2020, 17:30 WIB
Ilustrasi Twitter
Ilustrasi Twitter /Pixabay

 

Batasi Penggunaan Fitur Retweet, Twitter Ajak Pengguna Hindari Hoax.

Menanggapi ramainya perbincangan mengenai pemilu di dunia maya, dan indikasi penyebaran hoaks yang tinggi terkait pemilu, aplikasi media sosial pun mengeluarkan kebijakan untuk membatasi penggunaan fitur Retweet.

 Baca Juga: Klaim Kebal Covid-19, Donald Trump Sindir Joe Biden Sembunyi di Bawah Tanah

Sebagaimana yang diketahui, retweet merupakan fitur yang kerap digunakan untuk menyebarluaskan informasi dari Twitter. Hal inilah yang membuat Twitter mengeluarkan kebijakan pembatasan penggunaan fitur tersebut.

 

Melansir dari The Verge, dalam kebijakannya tersebut, Twitter akan mencoba mendorong pengguna untuk menambahkan banyak komentar apabila pengguna ingin me-retweet sebuah postingan. Hal ini ditujukan untuk memberikan konteks yang lebih panjang ketimbang sekadar me-retweet.

 Baca Juga: Trump Sindir Lawannya di Pilkada AS: Tidak Seperti Lawan Saya yang Bersembunyi di Bawah Tanah

Perusahaan Twitter pun mengonfirmasi hal tersebut melalui sebuah catatan singkat yang menyebutkan bahwa maksud lain dari diluncurkannya kebijakan ini adalah untuk meningkatkan kemungkinan pengguna memperpanjang waktu berpikir, bereaksi, dan memberikan persepsinya pada percakapan atau Tweet terkait.

 Baca Juga: Ferdinand Hutahaen Umumkan Hengkang dari Demokrat di Twitternya, Berseberangan Soal UU Cipta Kerja

Halaman:

Editor: Shela Kusumaningtyas


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x