China Kasih Bunga Pinjaman Utang Kereta Cepat Jakarta-Bandung 3,4 Persen, Luhut: Pemerintah Bakal Membayar

- 12 April 2023, 20:51 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) bersama dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) Zheng Shanjie (kanan). /Antara
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) bersama dengan Ketua Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional Tiongkok (NDRC) Zheng Shanjie (kanan). /Antara /

CerdikIndonesia - Update pendanaan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) permintaan China kepada Pemerintah Indonesia.

Pendanaan KCJB sepertinya belum mendapatkan titik terang, setelah Luhut Panjaitan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menghadap ke negeri China.

 

China tetap meminta kepada Indonesia agar APBN menjadi jaminan utang proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung tersebut.

Baca Juga: Jokowi Didesak Mundur Sebagai Presiden Indonesia, PKS: Hutang negara Tambah Banyak, Gaya-Gayaan Mau Pindah



"Memang masih ada masalah psikologis ya, jadi mereka (China) maunya dari APBN. Tapi kita jelaskan prosedurnya akan panjang. Kami dorong melalui PT PII karena ini struktur yang baru dibuat pemerintah Indonesia sejak 2018," sebut Luhut dalam konferensi pers di Kemenko Marves.

"Ada masalah itu, tapi kalo dia (China) mau tetap APBN, ya dia akan mengalami (prosedur) panjang. Itu sudah diingatkan dan mereka sedang mikir-mikir," tambahnya.

Walaupun China sudah menurunkan bunga utang menjadi 3,4 persen, namun Luhut menjelaskan bunga hutang segitu masih terlalu tinggi bagi Indonesia.

Halaman:

Editor: Safutra Rantona


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x