Network
CerdikIndonesia - Vladimir Putin Presiden Rusia sempat membuat kontroversi karena menyerang Ukraina beberapa minggu ini. Terharu, Vladimir Putin sempat berpidato dengan mengutip ayat AA-Quran.
Presiden Rusia, Vladimir Putin melakukan pidato resmi kenegaraan dengan menyampaikan ayat Al-Quran.
Vladimir Putin disebut sebagai Presiden terlama di Rusia. Putin dapat menjadi Presiden Rusia sampai tahun 2036 mendatang.
Baca Juga: Prabowo Subianto Mendadak Ketemu Anak Buah Vladimir Putin, Membahas Soal Apa?
Aksi pidato Vladimir Putin tersebut membuat warga umat muslim di dunia terharu. Dalam pidato resmi Vladimir Putin, Presiden Rusia mengambil arti ayat Al-Quran Surat Asy-Syura ayat 23.
"Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang bertakwa dan orang-orang yang berbuat kebaikan" ujarnya.
Putin mengatakan ayat-ayat itu guna berbicara tentang persahabatan, perbuatan baik, dan pahala Ilahi bagi orang-orang yang berbuat kebaikan.
Orang nomor 1 Rusia tersebut memberikan kritikan atas perlakuan umat beragama atas hak kebebasan berbicara.
Baca Juga: [BREAKING NEWS] Bukannya Mereda, Kini Putin Menempatkan Pasukan Nuklir Dalam Siaga Tinggi
Pada saat itu, Presiden Rusia menghadiri acara agama konferensi video pada hari hari Selasa, 10 November 2020.
Presiden Rusia mengutip Surat Asy-Syura ayat 23 yang artinya:
"Itulah (karunia) yang (dengan itu) Allah menggembirakan hamba-hambaNya yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh. Katakanlah: "Aku tidak meminta ke padamu sesuatu upah pun atas seruanku kecuali kasih sayang dalam kekeluargaan". Dan siapa yang mengerjakan kebaikan akan kami tambahkan baginya kebaikan pada kebaikannya itu. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri".
Baca Juga: Putin Mengaku Rusia Kuat, Komandan Pasukan Rusia yang Tewas Bunuh Diri Tunjukkan Kondisi Sesungguhnya
Baca Juga: Konflik di Ukraina: Putin Tegas Katakan Moskow Hanya Terima Rubel Sebagai Pembayaran Kecaman G7
Ditambahkan lagi, Putin menyatakan nikmat Allah dapat mempersatukan hatimu.
"Dan ingatlah nikmat Allah kepadamu ketika mau dahulu (masa jahiliah) bermusuhan, lalu Allah mempersatukan hatimu, sehingga dengan karunia-Nya, kamu menjadi saudara," ujar Putin di Ankara.
***
