Network
CerdikIndonesia - Dengan skor akhir 0-0, Shin Tae-yong merasa puas dengan hasil yang diperoleh anak asuhnya pada laga ketiga Grup B Piala AFF 2020.
Laga panas yang digelar di Stadion Bishan, Singapura pada Rabu 15 Desember 2021 berhasil menyuguhkan permainan sengit dari kedua tim.
Meskipun tak ada gol yang tercipta atau imbang 0-0, akan tetapi hasil ini cukup membuat lega.
Pasalnya, kegigihan serta semangat para punggawa untuk terus bertahan dari segala gempuran para pemain Vietnam akhirnya berhasil membuahkan satu poin penting.
Tambahan satu poin, baik Indonesia maupun Vietnam saat ini sama-sama mengoleksi 7 poin.
Saat ini Indonesia memimpin klasemen sementara dikarenakan unggul produktivitas gol dari Vietnam.
Melihat komposisi klasemen sementara Grup B, untuk berhasil lolos menuju semifinal akan ditentukan pada laga keempat atau terakhir di Grup B.
Dari babak pertama, Vietnam secara terus menerus melakukan tekanan dengan menggunakan beragam variasi serangan.
Bahkan Vietnam berhasil mengukuhkan 71 persen penguasaan bola, dan 29 persen penguasaan bola Indonesia.
Dilansir Cerdikindonesia.com dari PSSI.org pada 16 Desember 2021 Shin Tae-yong justru merasa bangga dan puas dengan penampilan anak asuhnya tersebut. Menurutnya, dari sisi kemampuan memang Vietnam dapat diunggulkan, tetapi dari segi mental Indonesia lebih kuat.
"Sebelum laga saya memang bilang kalau tidak menang, paling tidak harus seri. Vietnam tim terbaik kalau dilihat dari sisi kemampuan, kita kurang dari Vietnam. Namun dari sisi mental kita lebih kuat dan pemain melakukan pekerjaan dengan baik. Saya senang," kata Shin Tae-yong.
Laga keempat tersebut akan mempertemukan antara Indonesia vs Malaysia, dan Vietnam vs Kamboja pada Minggu, 19 Desember 2021.
Untuk dapat mengamankan tiket semifinal, Indonesia harus memenangkan pertandingan saat melawan Malaysia, atau minimal meraih hasil imbang.
Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan memberikan komentar terkait hasil pertandingan Indonesia kontra Vietnam.
Pria yang akrab dengan sebutan Iwan Bule tersebut merasa kagum dengan penampilan para pemain yang kokoh dari serangan para pemain Vietnam.
“Luar biasa penampilan pemain. Saya dan Menpora Zainudin Amali menyaksikan bersama-sama di sela-sela babak delapan besar Liga 2 di Stadion Pakansari,” ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dilansir Cerdikindonesia.com dari laman PSSI.org pada 16 Desember 2021.
Dia mengaku bangga dengan semangat para pemain yang mampu bertahan dari berbagai gempuran hingga akhir pertandingan.
“Saya bangga melihat fighting spirit pemain sampai 2x 45 menit. Mereka terus berjuang sampai menit akhir. Sekali lagi saya bangga dengan mereka.” ujar Iwan Bule, menambahkan.
Sepanjang babak pertama, permainan Timnas Indonesia lebih bertahan dengan tujuan menjaga kedalaman daripada bermain terbuka sebagaimana dua laga sebelumnya.
Formasi 3-4-3 yang menempatkan Fachruddin Wahyudi, Rizky Ridho, dan Alfeandra Dewangga sebagai tembok kokoh berhasil menahan segala serangan yang dibangun Vietnam.
"Memang kami menggunakan tiga bek secara sengaja. Karena pemain nomor 19 (Nguyen Quang Hai) dan 10 (Nguyen Cong Phuong) sangat baik dalam pergerakan," Kata Shin Tae-yong.
Coach Shin Tae-yong memberikan arahan agar supaya formasi 3-4-3 ini dapat berubah menjadi 3-6-1 ketika tertekan, dan strategi ini nyatanya mampu mengimbangi permainan Vietnam yang bermain agresif.
"Sampai saat ini para pemain mengikuti filosofi sepak bola saya. Kemampuan para pemain juga semakin meningkat. Para pemain berusaha memahami takti, saya bangga dan percaya tim ini semakin lama semakin baik," Ucap pelatih asal Korea Selatan tersebut.***
