Ferdiansyah ajak masyarakat bahas Pokok-pokok Haluan Negara di Garut

- 15 Desember 2021, 11:42 WIB
ferdiansyah sosialisasi 4 pilar
ferdiansyah sosialisasi 4 pilar /muhamad hasan/

CerdikIndonesia - Sekertaris Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Fraksi Partai Golkar Ferdiansyah SE., MM melaksanakan kegiatan Dengar Pendapat Masyarakat terkait Pokok-pokok Haluan Negara yang digelar di Institut Pendidikan Indonesia, Selasa, 14 Desember 2021 kemarin.

 

Kegiatan dengar pendapat tersebut diikuti oleh 150 orang yang terdiri dari pengurus dan anggota Ikatan Remaja Mesjid Kab. Garut, mahasiswa IPI, tokoh masyarakat dan Agama Kecamatan Samarang, Majelis Ta'lim Al zamzami, Guru SMAN 18 Garut, dan Tokoh Agama dari kampung Leuwidaun Garut.

 

Dalam kesempatan itu, Ferdiansyah kembali menekankan pentingnya pokok-pokok haluan negara sebagai arahan pelaksanaan pembangunan nasional dalam garis-garis besar sebagai pernyataan kehendak yang ditetapkan oleh MPR.

"Pokok-pokok haluan negara ini dimaksudkan untuk memberikan arahan dalam pelaksanaan pembangunan nasional, dengan tujuan untuk mewujudkan kondisi yang diinginkan baik jangka menengah maupun jangka panjang.

Sehingga, secara bertahap cita-cita bangsa Indonesia seperti yang termaktub dalam Pembukaan UUD 1945 dapat dicapai," jelas Ferdiansyah.

 

Menurutnya, gagasan pemikiran yang mendasari perlunya Pokok-pokok Haluan Negara yakni sistem pembangunan nasional sebagaimana model Garis Besar Haluan Negara (GBHN) adalah agar tidak terjadi inkonsistensi arah dan kebijakan pembangunan antara jenjang nasional dan daerah maupun antara satu periode pemerintahan dengan periode pemerintahan selanjutnya.

 

Hal itu mengingat sistem perencanaan pembangunan nasional berlandaskan pada Undang-Undang tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN), dan Peraturan Presiden tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) yang disusun berdasarkan Visi dan Misi calon Presiden dan Wakil Presiden terpilih. 

“Harapan kita masukan aspirasi melalui tokoh-tokoh ulama dan masyarakat terutama di Institut Pendidikan Indonesia ini bisa memberikan gagasan dalam rancangan Pokok-pokok Haluan Negara. Sehingga diharapkan kedepan kita dorong agar nantinya kita punya Pokok-pokok Haluan Negara. Paling tidak 30 hingga 50 tahun kedepan Indonesia seperti apa. Jadi siapapun presidennya visi misi presiden, diturunkan pada gubernur, bupati dan walikota itu bisa mengacu pada Pokok-pokok Haluan Negara," papar Anggota DPR/MPR RI lima periode. 

 

Pernyataan tersebut menuai respon aspirasi dari para ulama, salah satunya yang disampaikan perwakilan dari tokoh masyarakat dari Kecamatan Samarang, Aceng Furqon. Menurutnya, saat ini di pemerintahan sendiri memang terjadi kekurangan gagasan jangka panjang, sehingga setiap pemerintahan berganti memang berganti juga gagasan pembangunannya.

"Sehingga kami juga bersepakat dengan hal tersebut, karena kita saat ini dihadapkan antara rakyat dan pemerintah dalam hal ini MPR. Jadi kami melihat hal ini juga menjadi tanggung jawab moral bagi MPR terkait pembenahan di sisitem di pemerintahan yang terkesan ugal-ugalan dalam mengambil gagasan kerakyatan. Harapan kita Pokok-pokok Haluan Negara ini bisa benar-benar diterapkan sehingga disobidience atau krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah dari hari ke hari tidak semakin meningkat, bagaimana kita mau berbicara keeratan bangsa kita apabila kepercayaan terhadap pemerintah semakin menurun," pungkas Ferdianysah.

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah