CerdikIndonesia - Kabar terbaru tentang perkembangan kesiapan punggawa Timnas Indonesia, Elkan Baggott untuk dapat diturunkan saat melawan Vietnam pada hari ini Rabu, 15 Desember 2021 akhirnya terjawab.
Keberadaan Elkan Baggott di skuad Timnas Indonesia tentu memberikan banyak keuntungan, terlebih dengan kemampuannya yang mahir dalam mengolah si kulit bundar.
Seperti yang kita ketahui bahwa isu karantina yang saat ini dihadapi Elkan Baggott menjadi sebab absennya pemain berusia 19 tahun tersebut.
- Baca Juga: Link Live Streaming Barcelona vs Boca Juniors Malam Ini Pukul 00.00 WIB, Maradona Cup 2021
- Baca Juga: Timnas Indonesia Ditantang Terbuka oleh Pelatih Vietnam Park Hang-seo
Dilansir Cerdikindonesia.com dari situs resmi milik PSSI.org pada Rabu, 15 Desember 2021 informasi absen tersebut didapati setelah adanya konfirmasi dari Pemerintah Singapura melalui Kementerian Kesehatan yang telah mengirimkan surat kepada Elkan untuk melakukan karantina hingga 18 Desember.
Mengetahui hal tersebut, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan cukup geram Ia pun langsung meminta bantuan kepada Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryopratomo.
Iriawan menegaskan bahwa komunikasi antara dirinya dengan Suryopratomo ialah untuk dapat membantu Elkan Baggott agar dapat bermain malam ini melawan Vietnam.
"saya menyayangkan aturan ini. Elkan sudah bermain saat melawan Laos. Seharusnya kalau mau dikarantina kan dari awal sebelum melawan Laos. Lagi pula yang bersangkutan sudah di tes PCR hasilnya negatif," kata Iriawan.
- Baca Juga: Jadwal M3 Mobile Legends, Rabu 15 Desember 2021 : RRQ Hoshi vs ONIC PH
- Baca Juga: Sering Mager? Baca Doa ini Menjamin Rasa Malas Hilang, Umat Muslim Wajib Hafal dan Mengamalkan, Yuk Baca
Perlu untuk diketahui bahwa Elkan telah sampai di Singapura dari London sejak 7 Desember 2021, dan ada penumpang yang dinyatakan positif COVID-19 varian baru Omicron. Dari temuan tersebut, selanjutnya Pemerintah Singapura mengirimkan surat karantina pada Senin, 13 Desember 2021 sore hari.
Selain Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang merasa geram dengan keputusan Kementerian Kesehatan Singapura, Direktur Teknik Indra Sjafri pun tidak ketinggalan untuk memberikan pernyataannya.