CERDIKINDONESIA – Sedikitnya 11 warga sipil, termasuk anak-anak tewas ketika mobil yang mereka tumpangi menginjak ranjau darat di Afghanistan Utara.
Pejabat pemerintahan setempat, menuduh gerilyawan Taliban sebagai kelompok yang menanam bom ranjau tersebut.
Dilansir dari Reuters, tidak ada kelompok militan, termasuk Taliban yang mengaku bertanggung jawab atas serangan yang terjadi pada Sabtu, 5 Juni 2021.
Kejadian tersebut terjadi beberapa jam sebelum para pemimpin Taliban dan pejabat PBB bertemu di Qatar untuk membahas proses perdamaian Afghanistan.
Seorang juru bicara Taliban mengungkapkan suatu pernyataan di akun twitter pribadinya, bahwa Sher Mohammad Abbas Stanekzai, selaku wakil kepala politik Taliban, menegaskan kembali komitmen kuat terhadap proses perdamaian Afghanistan dalam pertemuan dengan para pejabat PBB.
Baca Juga: PSG Tikung Barcelona Untuk Dapatkan Georginio Wijnaldum
Sementara itu, delegasi Taliban menjamin keamanan untuk semua staf PBB yang relevan dan diplomat lain yang berbasis di Afghanistan.
Para pejabat Afghanistan menuduh Taliban terus-menerus melakukan kekerasan terhadap pasukan pemerintah dan warga sipil.