Kabar Gembira! Kunjungi Arab Saudi Kini Tak Perlu Dikarantina Lagi

- 1 Juni 2021, 21:03 WIB
Ilustrasi Mekkah Masjidil Haram sebelum pandemi Covid-19. Arab Saudi membuat kebijakan baru yani mengizinkan pengeras suara eksternal masjid saat pelaksanaan salat Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha.
Ilustrasi Mekkah Masjidil Haram sebelum pandemi Covid-19. Arab Saudi membuat kebijakan baru yani mengizinkan pengeras suara eksternal masjid saat pelaksanaan salat Jumat, Idul Fitri, dan Idul Adha. /Pixabay/ ODIEN

CERDIKINDONESIA- Wisatawan yang sudah divaksinasi penuh terhadap penyakit coronavirus (COVID-19) tidak perlu dikarantina setibanya di Arab Saudi. Namun, harus memiliki sertifikat vaksinasi yang telah dibuktikan oleh otoritas di negara asal mereka, kata General Authority of Civil Aviation (GACA), seperti dilansir dari Arab News, Selasa 1 Juni 2021

GACA telah menetapkan karantina selama tujuh hari untuk wisatawan asing yang belum divaksinasi. Vaksin yang disetujui adalah Pfizer-BioNTech, Moderna, Oxford-AstraZeneca, dan Johnson & Johnson.

Baca Juga: Pembatasan Toa Masjid di Arab Saudi Picu Kontroversi, Menteri Arab Saudi Membela: Suara Bising Berlebihan

Pejabat kesehatan di Kerajaan sangat bersusah payah untuk menekankan keamanan dan kemanjuran suntikan serta menghilangkan spekulasi apa pun di sekitar mereka saat negara itu melanjutkan dorongan inokulasinya.

Dr Abdullah bin Mefarreh Asiri, asisten deputi menteri kesehatan pencegahan, mengatakan bahwa virus corona yang menyebabkan miokarditis (radang otot jantung) dan bukan karena vaksinnya.

Dia menyatakan bahwa penilaian resonansi magnetik jantung menunjukkan bahwa 60 persen orang dengan infeksi COVID-19 yang parah menunjukkan tanda-tanda miokarditis.

Baca Juga: Ngeri! Jika Kekuatan Koalisi 'Pasukan Arab'  Terjadi Termasuk Rusia, Israel dan Sekutu Tidak Bisa Berkutik!

Dia mengutip sebuah penelitian yang diterbitkan di Pusat Informasi Bioteknologi Nasional yang mencakup 100 pasien yang baru pulih dari virus corona. Pencitraan resonansi magnetik jantung mengungkapkan keterlibatan jantung pada 78 pasien dan peradangan miokard pada 60 pasien yang tidak tergantung pada kondisi yang sudah ada sebelumnya, tingkat keparahan, perjalanan penyakit akut secara keseluruhan, dan waktu dari diagnosis awal.

Asiri mengatakan hanya 89 kasus miokarditis yang terdeteksi di antara mereka yang telah divaksinasi, menyusul 155 juta dosis Pfizer yang diberikan.

Juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, menegaskan bahwa vaksin COVID-19 aman, efektif, dan diperlukan untuk perlindungan. Dia mengatakan bahwa desas-desus dan informasi yang salah tentang vaksin telah mendapatkan banyak daya tarik, menimbulkan ancaman bagi orang lain dan menghambat kekebalan kelompok.

Baca Juga: Kerajaan Arab Saudi Mengizinkan 150 Ribu Jemaah Umrah Selama Bulan Ramadhan, Berikut Syarat dan Ketentuannya

Pada hari Senin terdapat 15 kematian terkait COVID-19 dan menjadikan jumlah kematian di Arab Saudi menjadi 7.362.

Terdapat 1.245 kasus baru dengan peningkatan jumlah infeksi menjadi 450.436 dan terdapat 9.661 kasus aktif dengan 1.438 pasien dalam kondisi kritis.

Dari kasus yang baru tercatat, 428 kasus di wilayah Makkah, 313 di wilayah Riyadh, 155 di Provinsi Timur, dan 99 di wilayah Madinah.

Kementerian mengatakan 1.275 pasien telah pulih dari penyakit ini, dengan peningkatan jumlah menjadi 433.431.

Baca Juga: Arab Saudi akan Penuhi Normalisasi dengan Israel dengan Syarat Kebebasan Palestina

Arab Saudi sejauh ini telah melakukan 19.214.578 tes PCR, dengan 92.458 dilakukan dalam 24 jam terakhir.

Pusat pengujian dan pusat perawatan telah menangani ratusan ribu orang sejak wabah. Pusat Taakad menyediakan tes bagi mereka yang tidak menunjukkan gejala atau gejala ringan, atau mereka yang yakin telah melakukan kontak dengan individu yang terinfeksi.

Klinik Tetamman menawarkan perawatan dan saran bagi mereka yang memiliki gejala virus seperti demam, kehilangan rasa dan bau, dan kesulitan bernapas.

Arab Saudi sejauh ini telah memvaksinasi 14.146.363 orang.***

 
 

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Arab News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x