Karena Murah! Keakuratan Tes GeNose Untuk Pendeteksi Covid 19 Dipertanyakan, Berikut Penjelasannya

- 1 Juni 2021, 08:47 WIB
Layanan GeNose kini tersedia di 63 stasiun kereta api di Indonesia.
Layanan GeNose kini tersedia di 63 stasiun kereta api di Indonesia. /ANTARA/Ruth Intan Sozometa Kanafi

CERDIKINDONESIA - Tes GeNose C19 (Gadjah Mada Electric Nose Covid-19) menjadi salah satu tes menggunakan sampel napas untuk mendeteksi Covid 19. Inovasi ini dikembangkan oleh tim peneliti Universitas Gadjah Mada Yogyakarta.

Alat pendeteksi Covid 19 ini digunakan di pelayanan transportasi publik, salah satunya stasiun.

Joni Martinus, VP Public Relations KAI mengatakan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan agar hasil tes pemeriksaan akurat.

Baca Juga: Mulai Hari ini Sabtu 1 Mei 2021, Bandara Halim Perdanakusuma Akan Memasang Alat Tes GeNose, Untuk Mudik 2021

“Untuk melakukan pemeriksaan GeNose C19, calon penumpang harus dalam keadaan sehat, tidak makan dan minum kecuali air putih selama 30 menit sebelum pemeriksaan sampel napas. Selain itu calon penumpang juga dilarang merokok,” kata Joni dalam pernyataan tertulisnya.

Tes GeNose dilakukan dengan cara mengambil napas melalui hidung dan dihembuskan melalui mulut sebanyak 3 kali.

Setelah itu, kantong udara akan ditutup rapat agar tidak ada udara dari luar yang masuk. Kemudian petugas akan menganalisis sampel menggunakan alat GeNose C19. Hasil pemeriksaan dapat diketahui dalam waktu 3 menit.

Baca Juga: Berlaku Mulai 1 April 2021, Berikut Syarat Tes Genose di Bandara

Uji Validasi yang dilakukan di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) oleh Tim Peneliti UGM menunjukkan bahwa Genose memiliki tingkat akurasi sampai dengan 97 persen.

Halaman:

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x