Nama-nama korban yang mengalami luka, Jusman Simajuntak, laki-laki (75), Agustin Simamora, laki-laki (21) Thn, Tio Minar Simanjuntak, perempuan (62) Thn, Jefri Tambunan, laki-laki (32) Thn, Swardi Simanjuntak, laki-laki (28) Thn, Hisar Simanjuntak, laki-laki (56) Thn, Hasiholan Hutapea, laki-laki (48) Thn, Tiurlan Sianipar, laki-laki (56) Thn, Ricardo Simanjuntak, laki-laki, (21) Thn.
Kapolres Toba AKBP Akala Fikta Jaya S.Ik melalui kasubbag Humas Iptu Bungaran Samosir membenarkan aksi yang terjadi karena sengketa lahan kedua belah pihak namun Samosir menjelaskan bahwa karyawan yang saat itu membawa kayu dan batu hanya untuk keperluan penanaman bibit dan tidak untuk disediakan memukul warga.
"kayu tersebut merupakan alat untuk melubangi tanah tempat bibit eucaliptus di masukkan," ujar Samosir.
Baca Juga: PT. Inalum Bantu Korban Banjir dan Tanah Longsor di Parapat
Selanjutnya Samosir mengatakan bahwa pihak TNI-Polri saat dilapangan bukan hanya menyaksikan namun personil tetap melaksanakan upaya menghentikan saat terjadi aksi dorong mendorong antara masyarakat dan karyawan perusahaan saat itu.
Dia juga menambahkan bahwa pihak kepolisian tetap menjadi penengah dan memberi solusi sesuai motto Polri presisi dalam menghadapi segala bentuk masalah yang terjadi di kedua belah pihak dan masyarakat. ***