CerdikIndonesia - Alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu diduga di daur ulang dengan cara dicuci dengan menggunakan alkohol, sebelum akhirnya dikemas dan dipakai lagi.
Jubir Satgas Covid-19 Sumut, dr. Aris Yudhariansyah pada Jumat, 30 April 2021 menyatakan bahwa secara medis tidak semua kuman dapat mati hanya karena dibersihkan dengan menggunakan alkohol.
Baca Juga: 3 Tempat Beli Baju Lebaran di Jakarta, Rekomendasi untuk Ibu-Ibu
"Cotton buds swab antigen bekas itu malah bisa menjadi perantara virus yang sangat ampuh dari satu orang ke orang lainnya, dan hal ini sangatlah berbahaya," Katanya menambahkan.
Sebelumnya, polisi telah menetapkan lima orang tersangka pada kasus pendaur ulangan alat tes antigen, satu diantaranya merupakan business manager Laboratorium Kimia Farma medan.
Dan empat lainnya yang merupakan pegawai Kimia Farma yang bekerja sebagai CS Laboratorium Klinik Kimia Farma, kuris Lab kimia Farma, bagian admin Lab Kimia Farma, dan bagian admin hasil swab Kimia Farma di Bandara Kualanamu.
Baca Juga: Kimia Farma Langsung Pecat Pegawai yang Lakukan Daur Ulang Swab Antigen di Bandara Kualanamu
Kelimanya dijerat pasal 98 ayat (3) juncto pasal 196 UU Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan dan/atau pasal 8 huruf (b), (d), dan (e) juncto pasal 62 ayat (1) UU Nomor 8 Tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Dari aksi mereka ini, Kapolda Sumut Irjen Panca Putra menduga bahwa mereka mendapatkan Rp 30 juta setiap harinya.