Ingat! Ke Yogyakarta Wajib Rapid Antigen atau Swab PCR Kata Sri Sultan Hamengku Buwono X

- 19 Desember 2020, 19:54 WIB
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X. /Antara

CERDIKINDONESIA - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X akan mewajibkan seluruh pelaku perjalanan yang memasuki wilayahnya mengantongi hasil rapid antigen atau tes usap (swab) PCR.

"Itu peraturan pemerintah ya, bagi mereka yang melaksanakan perjalanan di bulan Desember ini wajib untuk rapid (antigen), untuk swab," kata Sultan saat jumpa pers di Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, Jumat.

Baca Juga: Demo 1812, Polisi Temukan 22 Pengikut FPI Reaktif Covid-19 Lalu Dibawa ke Wisma Atlet

Baca Juga: Pengamat Desak Pemerintah Telusuri Anggota FPI Terlibat Terorisme, Termasuk Jalur Dananya!

Menurut Raja Keraton Yogyakarta ini, aturan itu mau tidak mau harus diterapkan karena sudah menjadi kebijakan nasional.


Karena merupakan kebijakan pemerintah pusat, menurut Sultan, Pemda DIY tidak perlu lagi mengeluarkan surat edaran terkait aturan itu.

Baca Juga: iPhone 12 Sudah Bisa Dibeli di Sini Lho, Wow Harganya Mencengangkan!

Baca Juga: Duh Padahal Katanya Sudah Patuhi Protokol Kesehatan, Pevita Pearce Umumkan Positif Covid-19

"Tidak, sudah otomatis pemerintah pusat sudah seperti itu ya kami hanya memberitahukan saja karena bukan keputusan saya. Kami kalau mengeluarkan (edaran) ya turunannya ya dari keputusan pemerintah pusat," kata dia.

"Kita pun mau pergi ke tempat lain juga harus menunjukkan surat itu kalau kita sudah di-swab," kata dia.

Baca Juga: Sudah 25 Tahun Hidup Bareng, Inul Baru Kali Ini Lihat Sang Suami Adam Suseno Tanpa Kumis Tebal Hitam

Saat ditanya apakah hendak menerapkan pemeriksaan kendaraan di perbatasan wilayah DIY, Sultan menilai tidak perlu karena menurutnya kendaraan yang hendak memasuki DIY sudah diskrining lebih dulu di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Menuju Universitas Riset, Undip Rancang Instrumen Psikologis Peneliti

"Sebelum kita stop kan di perbatasan Jawa Tengah sudah stop dulu," kata dia.

Editor: Shela Kusumaningtyas

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah