Ia juga pernah dihubungi via whatsapp, dalam chatingan tersebut Kepala Sekolah SMP 32 Ketol itu menggangu dan menggoda Melati.
"Saat pulang sekolah saya disuruh tunggu, katanya untuk melihat ruang yang baru dibangun, tapi saya menolak, " jelas Melati.
Selain itu, Melati juga menyebutkan, ia pernah diajak bertemu berdua di kantor oleh kepala sekolah, jika ia mau bertemu, minyak kereta dan paket daring diganti oleh kepala sekolah tersebut.
"Dalam chatingan, banyak kata-kata kepala sekolah SMP 32 yang tidak sopan terhadap saya,” Ujar Melati.
Hingga berita ini diterbitkan belum ada konfirmasi dan klarifikasi dari Dinas Pendidikan Kabupaten Aceh Tengah dan oknum Kepala Sekolah SMP 32 Ketol tersebut.***