Network
CERDIK INDONESIA - Kepolisian Resor Metropolitan Bekasi kini mulai memperketat penjagaan jalur mudik dengan melakukan patroli serta penjagaan jalur mudik.
Hal ini dilakukan untuk menindak lanjuti addendum dari surat edaran 13/2021 terkait peniadaan mudik pada Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijria sebagai upaya untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 selama bulan Ramadhan.
Sejumlah kendaraan yang tertangkap hendak mencuri start untuk mudik akan diberhentikan dan diminta surat hasil tes COVID-19, baik Rapid test PCR maupun antigen yang sampelnya diambil maksimal sehari sebelum keberangkatan.
Baca Juga: Karangan Bunga Bentuk Duka Cita Hiasi Lantamal VI, Bentuk Duka Cita Masyarakat
Polres Metro Bekasi juga menyediakan tes antigen apabila mereka tidak membawa hasil test dan jika hasilnya reaktif maka pengendara akan diminta untuk putar balik dan melakukan perawatan.
Kapolres Metro Bekasi Komisaris Besar Hendra Gunawan mengatakan bahwa patroli pembatasan dilakukan oleh petugas di sejumlah perbatasan Kabupaten Bekasi dengan Kabupaten Karawang dan Kabupaten Bogor, juga di terminal yang menyediakan angkutan umum antar provinsi.
Seluruh jalur yang berbatasan dengan wilayah lain termasuk penyebrangan jalur Sungai Citarum yang menggunakan perahu eretan dijaga dengan ketat, sehingga pada larangan mudik di tanggal 6 sampai 17 Mei tidak ada pemudik yang bisa lolos.
Baca Juga: Kabar Gembira! THR PNS Sudah Cair, Menteri Keuangan Sri Mulyani Berikan Himbauan
Camat Serang Baru, Mirtono Suherianto pun mengungkapkan bahwa pihaknya sangat siap untuk bekerja sama dengan kepolisian dalam menjaga jalur tikus atau alternatif, karena diketahui bahwa di wilayahnya terdapat banyak sekali jalur tikus yang dapat menembus wilayah Karawang, Kabupaten Bogor, dan juga Bandung.
