Komentari Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah, Farhat Abbas: Mengganggu Konstitusional

- 4 April 2021, 17:21 WIB
Farhat Abbas soroti kehadiran Presiden Jokowi dan pejabat negara lain di pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah.
Farhat Abbas soroti kehadiran Presiden Jokowi dan pejabat negara lain di pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah. /Dok. Instagram/@aurelie.hermansyah dan @farhatabbasofficial.
CERDIK INDONESIA - Pengacara kondang Farhat Abbas kembali muncul ke publik setelah mengomentari pernikahan dua selebritis Atta Halilintar dan Aurel yang dihadiri Presiden Jokowi.
 
Hari Sabtu, 3 April 2021 sendiri seperti diketahui menjadi hari berbahagia bagi Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah setelah kedua mempelai tersebut sukses melangsungkan akad nikah mereka.
 
Pernikahan mereka terbilang fantastis selain memberi kesan mewah, pernikahan tersebut juga mengundang Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
 
 
Pernikahan Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah juga mengundang tamu undangan para pejabat dan para selebriti teratas.
 
Namun tampaknya pernikahan mereka disoroti berbeda oleh Farhat Abbas.
 
Kehadiran Presiden Joko Widodo dan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai saksi, juga ketua MPR Bambang soesatyo sebagai pengisi sambutan, membuat Farhat Abbas berkomentar.
 
 
Menurutnya kehadiran para pejabat negara menguntungkan pihak tertentu.
Farhat Abbas juga menyarankan agar pejabat negara tidak menghadiri acara tertentu kecuali rakyat biasa.
 
Hal ini disampaikan Farhat Abbas melalui postingan di media sosial Instagramnya.
"Kehadiran dan publikasi membuat komersial dan menguntungkan pihak tertentu, saran: hindari acara yang berbayar dan komersial pak @jokowi @bambang.soesatyo @prabowo," tulis Farhat Abbas.
 
Selain itu Farhat Abbas juga menyebutkan pernikahan atta halilintar dan Aurel Hermansyah terkesan seperti acara HUT RI.
 
 
"Suasana pernikahan terasa HUT RI, saran buat @jokowi @prabowo, @bamsoetpedia dalam perayaan yang sifatnya berbau bisnis alias berbayar /beriklan/live, sebaiknya pejabat negara tidak hadir sebagai pendukung acara tersebut," tulisnya lagi.
 
Selain itu Farhat Abbas juga mengatakan dengan kehadiran para pejabat negara di acara komersial dapat mengganggu konstitusional negara.
 
"Karena agak mengganggu konstitusional dan kewarganegaraan dan lain halnya kalau hanya acara biasa atau rakyat biasa maaf Dr Farhat Abbas- Ketum PANDAI @partaipandao," tulisnya lagi.***

Editor: Yuan Ifdal Khoir


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x