Banjir Bandang dan Longsor Menimpa Flores Timur, BPBD Catat Data Korban dan Kerusakan

- 4 April 2021, 17:15 WIB
Banjir bandang menerjang salah satu desa di pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021.
Banjir bandang menerjang salah satu desa di pulau Adonara, Flores Timur, Minggu 4 April 2021. /Antara/BPBD Lembata/

CERDIK INDONESIA - Flores Timur mengalami bencana alam pada pukul 01.00 WITA dini hari waktu setempat pada Minggu, 4 April 2021.

Bencana banjir bandang hingga tanah longsor tersebut memakan korban jiwa saat ini tercatat 10 orang ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.
 
Hingga saat ini, Kepala Desa Nele Lamadike, Pius Pedang Melai mengatakan masih ada puluhan warga yang belum ditemukan.
 
 
"Tetapi jumlah yang belum ditemukan mencapai puluhan orang karena ada puluhan rumah warga yang terkena longsoran," ujar Pius Pedang Melai.
 
Dalam artikel pikiran rakyat dengan judul "Flores Timur NTT Dilanda Banjir Bandang dan Longsor, Puluhan Orang Belum Ditemukan" pencarian terhambat karena cuaca ekstrem.
 
Saat ini Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), masih mendata korban baik yang mengalami luka-luka hingga meninggal dunia.
 
 
 
Data sementara yang terungkap oleh BPBD, di Desa Lamanele ialah 5 orang meninggal dikarenakan banjir badang, 5 lainnya luka-luka, 9 KK atau 20 jiwa terkena dampak.
 
Sedangkan Desa Waiburak, terdapat 4 orang luka-luka dan saat ini menjalani perawatan di puskesmas.
 
Selain itu BPBD kabupaten Flores Timur mencatat, puluhan rumah warga tertimbun lumpur di desa Lamanele dan sebagian terbawa arus banjir.
 
 
Kejadian ini juga menyebabkan jembatan di Desa Waiburak, Kecamatan Adonara Timur putus.****
 

Editor: Yuan Ifdal Khoir

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah