CerdikIndonesia – Pengamat politik menyebut Partai Bulan Bintang berkesempatan masuk kabinet Indonesia Maju melihat hangatnya isu perombakan atau reshuffle kabinet pascapenangkapan dua menteri oleh KPK.
Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 Bertambah 6.848 Orang Hari Ini
"Momentum awal tahun ini tepat karena menteri baru bisa mulai bekerja di awal tahun dengan APBN tahun anggaran baru. Dengan demikian, menteri bisa mengikuti perjalanan penggunaan anggaran pada tahun anggaran berjalan," kata Ujang Komarudin dari Universitas Al Azhar Indonesia, Senin, 21 Desember 2020
Menurutnya, perombakan tersebut bukan hanya pascapenangkapan dua menteri tapi juga karena kementerian lain yang dinilai kurang maksimal kinerjanya.
Baca Juga: Perang Siber, Donald Trump Tuduh China sebagai Pelaku Utamanya
Ia melihat Presiden Jokowi nantinya juga masih akan mengakomodasi kepentingan partai politik pendukungnya.
Seperti diketahui, Pemerintahan Jokowi-Ma'ruf didukung oleh 10 partai, baik yang kini mendapat suara di DPR maupun tidak, yakni PDIP, Partai Golkar, PKB, Partai NasDem, PPP, Partai Hanura, PBB, PSI, Perindo, serta PKPI.
Baca Juga: 5 Inspirasi Kado yang Cocok Untuk Ibu Pada Hari Ibu
Dari partai-partai tersebut, ada partai yang belum diberikan kesempatan membantu jalannya pemerintahan melalui kursi kabinet. Sejak pengangkatan menteri sampai staf khusus, Presiden Jokowi sudah memberikan kursi kepada seluruh kader partai pendukung, kecuali PBB dan Partai Hanura.