Kasus Covid-19 Korea Selatan Melonjak, Rumah Sakit Kekurangan Ruang Isolasi

- 19 Desember 2020, 21:02 WIB
Ilustrasi Rumah Sakit.*
Ilustrasi Rumah Sakit.* /pixabay.com/vitalworks

CERDIK INDONESIA – Korea Selatan kini kewalahan atas melonjaknya kasus Covid-19. Akibatnya kapasitas ruang rawat di rumah sakit semakin berkurang.

Setidaknya, Kasus harian Covid-19 di Korea Selatan dikabarkan telah mencapai 1.000 lebih kasus baru untuk hari keempat berturut-turut.

Korea meningkatkan total beban kasus menjadi 48.570 menurut Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea.

Baca Juga: Dari 400 orang yang Diamankan, Polda Metro Jaya Tetapkan 7 Tersangka di Aksi 1812

Sebelumnya, angka harian kasus Covid-19 sempat bertahan di atas 1.000 selama empat hari berturut-turut, setelah mencapai rekor tertinggi 1.078 pada hari Rabu.

Kemudian di hari berikutnya sempat turun tipis menjadi 1.014 kasus dan pada hari Jumat, 18 Desember 2020 kembali naik menjadi 1.062 kasus.

Infeksi klaster virus tersebut telah menyebar di seluruh negeri, seperti rumah sakit perawatan manula, fasilitas keagamaan, sekolah, dan kantor yang paling parah.

Dari kasus yang ditularkan secara lokal, lebih dari 70 persen berasal dari wilayah Seoul  yang memiliki setengah dari populasi negara Korea yang berpenduduk lebih dari 50 juta jiwa.

Baca Juga: Polda Metro Jaya Tetapkan 7 Tersangka di Aksi 1812

Seoul melaporkan 384 kasus baru pada hari ini, dan di sekitar Provinsi Gyeonggi, serta kota barat Incheon masing-masing memiliki 278 dan 46 pasien tambahan.

Lonjakan kasus baru yang terus melonjak telah menyebabkan rumah sakit di Korea Selatan kekurangan tempat tidur atau ruang rawat untuk pasien krisis Covid-19.

Dalam bulan ini, dikabarkan oleh pihak berwenang bahwa empat pasien positif Covid-19 meninggal saat menunggu perawatan rumah sakit di Seoul dan Provinsi Gyeonggi.

Kekurangan ruang rawat di rumah sakit ini tentu menjadi ancaman yang bahaya terutama untuk wilayah Seoul karena mengalami gelombang virus korona terbesar sejauh ini.

Baca Juga: Isu Ditawari Jadi Mensos Gantikan Juliari, FX Hadi Rudyatmo: Itu Kan Kabar dari Twitter tho

Pada hari Jumat kemarin, pemerintah kota mengabarkan bahwa terdapat sekitar 580 pasien yang sedang menunggu untuk dirawat di rumah sakit di Seoul. 

Pemerintah juga telah bekerja untuk memobilisasi semua sumber daya yang tersedia dan bermitra dengan lembaga medis swasta untuk menyiapkan lebih banyak ruang rawat guna mencegah kematian tambahan.

Sementara itu, pandemi yang muncul kembali telah membuat pemerintah meningkatkan skema antivirus ke Level 3 tertinggi dalam sistem lima tingkat.

Panduan jarak sosial Level 2.5 juga telah diterapkan di wilayah Seoul sejak minggu lalu, meskipun dirasa telah gagal, karena kasus terus bertambah namun pemerintah tetap berupaya.

Baca Juga: Wuih! Kedubes Jerman Datangi Kantor FPI di Petamburan, Munarman: Dukungan Ucapan Belasungkawa

Mulai hari ini juga, semua pub poker diperintahkan untuk ditutup selama 10 hari, setelah menyumbang lebih dari dua lusin infeksi di distrik multikultural Itaewon, Seoul.

Pemerintah juga berencana menutup resor ski yang terletak di luar wilayah ibu kota setelah pukul 21.00 KST, Setelah sebuah resor ski di bagian timur kabupaten Pyeongchang menyebabkan infeksi berantai yang sejauh ini telah mempengaruhi sedikitnya 17 orang.

Pihak berwenang juga sedang bekerja keras untuk melakukan lebih banyak tes guna menemukan penyebar tidak dikenal.

Sejauh ini, terdapat 131 pusat tes darurat telah didirikan di wilayah Seoul, dan 286 orang dinyatakan positif melalui pengujian acak di sana, termasuk 116 pasien yang dilaporkan hari ini.***

 

Editor: Arjuna

Sumber: tasikmalaya.pikiran-rakyat.com


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x