Network
CerdikIndonesia – Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni mengkritik pernyataan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yang dinilai menyeret nama Menko Polhukam Mahfud MD soal kerumunan massa Front Pembela Islam (FPI).
Sebelumnya, Ridwan Kamil berkomentar bahwa kejadian kerumunan di sejumlah tempat saat kegiatan penjemputan Rizieq Shihab disebabkan oleh adanya pernyataan Mahfud.
Baca Juga: Tebang Pilih, Ridwan Kamil Tuntut Keadilan Soal Kerumunan Rizieq Shihab
Sahroni menilai pernyataan Ridwan Kamil tersebut kurang tepat. Ia beranggapan sebenarnya Mahfud juga sudah mengingatkan para penjemput tetap menjaga ketertiban.
Baca Juga: Indonesia-Israel Kerja Sama? Wakil MPR Hidayat Nur Wahid Angkat Bicara
"Anggapan yang menyebut Mahfud MD adalah penyebab dari kerumunan ini, ya kurang tepat, karena Pak Mahfud sebagai Menko Polhukam kalau ditanya boleh atau tidak jemput, ya pasti boleh, tapi harus tertib," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020.
Baca Juga: Ridwan Kamil Sesalkan yang Diperiksa Cuma Gubernur, Harusnya Mahfud MD Juga
Menurut dia, makna tertib itu termasuk melapor ke pihak kepolisian kemudian mendapatkan surat izin keramaian. Namun, itu tidak terpenuhi.
Sahroni menekankan bahwa pemerintah pusat sudah mengatur terkait tata tertib protokol kesehatan (prokes) sehingga kalau memang penjemputan Rizieq membeludak, itu disebabkan para penjemput yang tidak menaati tata tertib, bukan karena pernyataan Mahfud MD.
Baca Juga: Ridwan Kamil Nilai Pernyataan Mahfud MD Sebagai Dalang Peristiwa Kerumunan
"Kalau jadinya ramai ketika penjemputan, itu karena warga tidak menuruti tata tertib yang sebenarnya sudah ditetapkan pemerintah, tidak etis kalau akhirnya menyalahkan Pak Mahfud," ujarnya.
Sahroni melihat soal massa membludak karena masyarakatnya sendiri yang tak tertib.
Baca Juga: Akibat Perang, Ladang Ranjau Ancam Generasi Suriah Beberapa Dekade Mendatang
Politikus Partai NasDem itu juga menyampaikan saat ini bukan waktu yang tepat untuk saling menyalahkan atas kejadian kerumunan dalam acara Rizieq Shihab yang berlarut-larut.
Baca Juga: 3 Alasan Rasulullah dan Keutamaan Puasa Sunnah Senin Kamis
“Ini bukan waktunya kita saling menunjuk siapa yang salah siapa yang benar, atau siapa yang harus bertanggung jawab. Biarkan ini menjadi kerja kepolisian untuk menyelidiki dan menindak oknum yang tidak mematuhi tata tertib dari penjemputan tersebut," tuturnya.
Baca Juga: Polisi Tanggapi Soal Perlakuan Khusus Karena Rizieq Ditahan di Sel Terpisah
Sebelumnya, usai diperiksa di Ditreskrimum Polda Jawa Barat, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menanggapi kasus tersebut.
