Mal dan Tempat Wisata di Jawa Tengah Direncanakan Tidak Buka Seperti Biasa Lagi

- 16 Desember 2020, 18:55 WIB
Beli Batik Sekarang Tidak Harus ke Yogyakarta dan Semarang, Cukup Datang ke Lakon Heritage di Bandung
Beli Batik Sekarang Tidak Harus ke Yogyakarta dan Semarang, Cukup Datang ke Lakon Heritage di Bandung /Hendra Karunia/Bagikan Berita
CERDIK INDONESIA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta jam operasional objek-objek wisata, mal, restoran serta pusat keramaian untuk dibatasi guna mengantisipasi terjadinya kerumunan saat libur Natal dan tahun baru.
 
Pemerintah kabupaten/kota di Jawa Tengah diinstruksikan langsung oleh Ganjar untuk turun tangan dalam mengantisipasi hal tersebut.

"Kita minta semua, sekarang dievaluasi. Kita minta kontrol dari Dinas Pariwisata, Satpol PP, kepolisian, dan TNI untuk ada pembatasan-pembatasan (objek wisata, mal, restoran, dan pusat keramaian lain, red), kalau itu sulit ditutup saja," kata Ganjar Pranowo di Semarang, Rabu 16 Desember 2020.
 

Hingga saat ini, Ganjar menyebut sudah ada daerah yang mulai melakukan pembatasan-pembatasan diantaranya Kota Semarang dengan pembatasan dari segi jumlah kunjungan dan Kabupaten Blora yang mulai menerapkan pembatasan jam operasional.

"Mudah-mudahan bupati/wali kota yang lain dengan kondisi lokalitas yang ada mereka juga melakukan pembatasan," ujarnya.

Ia menjelaskan arahannya agar tidak ada kerumunan dan perayaan saat libur akhir tahun, serta malam pergantian tahun juga sudah disampaikan kepada bupati/wali kota.
 

Menurut Ganjar, arahan untuk tidak ada perayaan itu bukan berarti sama sekali tidak ada dan tetap bisa dilakukan, namun pemerintah daerah memberikan fasilitas berupa perayaan digital melalui siaran langsung di media sosial atau bekerja sama dengan media penyiaran nasional atau lokal.

Pemprov Jateng dan tokoh-tokoh agama menyepakati adanya pembatasan, tapi tidak menghilangkan esensi dari perayaan itu sehingga bisa khidmat misalnya dengan pembatasan pengunjung tempat ibadah atau perayaan agama.

"Melalui cara itu masyarakat masih tetap bisa merayakan meskipun rasanya berbeda dengan perayaan pada tahun sebelumnya. Hari ini semua punya kesempatan hanya sistemnya saja diubah. Kalau kerumun-kerumun tidak kami izinkan," sambungnya.***

Editor: Arjuna

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x